Mohon tunggu...
Elly Suryani
Elly Suryani Mohon Tunggu... Human Resources - Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Betulkah jika Sudah Kaya, Orang Akan Merasa Bangga Nggak Bisa Masak?

2 Februari 2020   18:05 Diperbarui: 3 Februari 2020   08:34 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: pxhere.com

Pertenyeen apah ini? Tapi jujur saja, pertanyaan itu muncul di benak beberapa orang teman saya. Apa sebab? entahlah. Mungkin setelah dia melihat beberapa infotainment tentang artis, sebut saja namanya Bunga

Bunga yang gak bisa kupas salak. Bunga pun gak bisa, tepatnya takut menggoreng telur. Hal yang bagi beberapa orang aneh sebab si Bunga dianggap seharusnya bisa masak karena dulunya gak kaya-kaya amat. Begitulah alasan mereka dan saya jadikan judul tulisan ini.

Bahkan ada yang sangat julid, berkata, mba pernah miskin kan? masa kupas salak aja gak bisa, goreng telur takut? 

Wew, memangnya kalau miskin harus bisa masak? justru kata saya banyak orang miskin gak jago masak karena gak cukup banyak bahan untuk dimasak. Orang kaya justru bisa leluasa bereksprimen masak karena semau bahan yang dia inginkan bisa dia beli. Sampai dicari loh youtube lama saat si Bunga artis sedang memasak, dan mereka dapat, haiyah.   

Sesungguhnya bisa memasak, terampil dan jago memasak itu bagi saya lebih karena hoby. Bukan karena kondisi ekonomi. Seperti yang saya bilang tadi, banyak orang miskin gak jago masak. Yang jago memasak karena tempaan hidup, banyak juga.

Banyak orang kaya jago memasak. Memang sih, dengan tingkat ekonomi yang mapan, dikitari banyak asisten, sebagian orang kaya gak bisa masak. Mau makan, ada yang masakin. Mau ngopi, ada si asisten yang buatin. Capek, ada yang mijetin. 

Tetapi, sebagian terbiasa hidup sederhana dan mandiri meski ekonominya berkecukupan macam Marck Zuckenberg dan istri. Termasuk macam Mas Kumbang suami mba Bunga yang dengan santainya tengah malam masak mie instan, makan di rumah makan sederhana gang senggol.

Sisanya lagi, banyak juga yang pintar memasak karena hoby tadi. David Becham konon jago membuat pancake. Banyak loh orang tua yang menyekolahkan anak ke sekolah masak memasak di luar negeri karena minat si anak. Orang tua Chef Renata Moeloek menyekolahkan chef tersebut di Ke Cordon Bleu Culinary Art di Paris.

Kembali ke mba Bunga, apakah betul karena sudah dipersunting mas Kumbang yang kaya, lalu jadi Orang Kaya Baru (OKB) maka dia tiba-tiba jadi gak bisa memasak? dan Hanya Tuhan dan beliau yang tau jawabannya. 

Apakah orang kalau sudah kaya bangga memperlihatkan dirinya gak bisa memasak? Ya tidak juga.

Banyak yang setelah menjadi nyonya kaya maka dia diberi amanat mengatur dapur keluarga yang membuatnya mau gak mau harus jago masak. Dan saya jadi teringat adegan di Film Crazy Rich Asians dimana Michele Yeoh harus menjadi ratu dapur, piawai membuat pangsit. 

Apakah setelah kaya orang akan bangga memperlihatkan dirinya tidak bisa memasak....!? tidak ada jawaban pasti. Sebab kondisi bagaimana urusan domestik dan dapur dijalankan dalam rumah tangga sepenuhnya adakah kesepakatan suami-istri dalam rumah tangga tersebut. 

Bisa jadi mungkin mba Bunga itu membawa hoki. Dia masuk ke keluarga suami yang tidak membuat dia harus jadi ratu dapur dan piawai memasak. Mba Bunga beruntung punya suami yang menerima keengganannya memasak dan sangat menyayanginya. 

Begitulah. Memasak itu pilihan dan minat yang bisa hinggap pada semua orang. Entah dia kaya atau miskin. Baik dia perempuan atau laki-laki. 

Bagi saya, perempuan, istri tidak harus bisa memasak apalagi sekarang zaman serba praktis toh. Ada aplikasi pesan makanan di transportasi online. 

Kadang-kadang, bisa memasak, jago memasak itu pilihan bebas baik perempuan atau laki-laki tergantung minatnya. Jika ada orang setelah kaya jadi enggan memasak, itu juga plihan dan hak asasinya. 

Salam Kompsiana. Salam Kompal selalu. Salam tumis pedas daun labu siam ini ya. 

Sumber: IG resepdapurbundku
Sumber: IG resepdapurbundku
Melihat gambar ini membuat saya pengen juga sedikit oprek-oprek di dapur. Daun labu siam, di mana kau kan kucari? 

Mau baca tulisan saya di blog pribadi: Ih, Beli Dimanaaaaa....?

Sumber Foto: Dok.Kompal
Sumber Foto: Dok.Kompal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun