Apakah setelah kaya orang akan bangga memperlihatkan dirinya tidak bisa memasak....!? tidak ada jawaban pasti. Sebab kondisi bagaimana urusan domestik dan dapur dijalankan dalam rumah tangga sepenuhnya adakah kesepakatan suami-istri dalam rumah tangga tersebut.Â
Bisa jadi mungkin mba Bunga itu membawa hoki. Dia masuk ke keluarga suami yang tidak membuat dia harus jadi ratu dapur dan piawai memasak. Mba Bunga beruntung punya suami yang menerima keengganannya memasak dan sangat menyayanginya.Â
Begitulah. Memasak itu pilihan dan minat yang bisa hinggap pada semua orang. Entah dia kaya atau miskin. Baik dia perempuan atau laki-laki.Â
Bagi saya, perempuan, istri tidak harus bisa memasak apalagi sekarang zaman serba praktis toh. Ada aplikasi pesan makanan di transportasi online.Â
Kadang-kadang, bisa memasak, jago memasak itu pilihan bebas baik perempuan atau laki-laki tergantung minatnya. Jika ada orang setelah kaya jadi enggan memasak, itu juga plihan dan hak asasinya.Â
Salam Kompsiana. Salam Kompal selalu. Salam tumis pedas daun labu siam ini ya.Â
Mau baca tulisan saya di blog pribadi: Ih, Beli Dimanaaaaa....?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H