Mohon tunggu...
Elly Suryani
Elly Suryani Mohon Tunggu... Human Resources - Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mau Ditabok Sama Pempek? Yuk di Palembang Ada Pempek Tabok

23 Juni 2019   20:11 Diperbarui: 24 Juni 2019   11:29 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kedainya unik..penuh foto suasana Palembang zaman dulu

Pernah ditabok sama pempek ? Belum? Wah rugi besar ini. Kompasianer harus mencoba ditabok sama pempek. Enak dan bakal ketagihan

Kok bisa ? Ya iyalah ini bukan sembarang tabok. Tapi ditabok sama pempek. Tidak sakit malah asyik dan mengenyangkan. Sayangnya, sensasi ini harus ada rasakan di tempat asalnya, Palembang. 

Pempek Tak Bercuka, Apa Enaknya?

Yupz di Palembang ada varian pempek yang disebut "Pempek Tabok". Ukurannya besar, selebar telapak tangan (Setabokan) orang dewasa kalau digunakan untuk menabok. Untung sekadar nama saja 😘

Pempek Tabok
Pempek Tabok
Makan satu, kenyang banget
Makan satu, kenyang banget
Ukurannya selebar mangkok alias setabokan tangan orang dewasa
Ukurannya selebar mangkok alias setabokan tangan orang dewasa

Rasanya, jangan tanya. Enak, gurih dan maknyus. Saya bilang ini segurih pempek kulit. Biasanya dibuat dari daging merah yang oleh beberapa kedai pempek dijadikan pempek kulit (kalau saya, he pempek kulitnya betul-betul dari kulit ikan). Bedanya pempek ini ukuran jumbo.

Resep Pempek Kulit Ikan Tenggiri

Setahu saya hanya ada  1 (satu) kedai yang membuat pempek ini di dunia, yaitu Kedai Palembang Harum di Jalan Merdeka Nomor 811 Talang Semut, Palembang. Tak jauh dari kantor Walikota Palembang.

Tempat ini meski sederhana cukup populer di kalangan wisatawan dan traveler. Selain pempek dengan andalan menu "Pempek Tabok"nya yang terkenal itu. Kedai ini juga menyediakan kue-kue terutama kue khas legendaris Palembang asli seperti bolu kojo yang disediakan dalam kertas cup mungil, maksuba, engkak ketan dan lain-lain.

Suasananya homy dan cozy saya bilang. Furniture dengan meja dan kursi bangku kayu. Ornamen sederhana dan dinding dipenuhi lukisan dan beberapa fotografi suasana Kota Palembang zaman dulu. 

Di dinding kedai ini kita bisa melihat kawasan Sekanak, kawasan jalan Merdeka, dan jembatan Ampera dengan suasana tempo dulu dan lain sebagainya.

Kedainya unik..penuh foto suasana Palembang zaman dulu
Kedainya unik..penuh foto suasana Palembang zaman dulu
Kedainya unik..penuh foto suasana Palembang zaman dulu
Kedainya unik..penuh foto suasana Palembang zaman dulu

Begitulah. Tadi tidak sengaja saya melihat koleksi foto saya. Ketemulah foto-foto ini, hasil jepretan hampir 3 (tiga) tahun lalu waktu kunjungan ke kedai Harum Palembang mencoba Pempek Tabok mereka. Tempatnya lumayan, Pempek Taboknya Mankyus banget.

Wong Plembang memang produktif, kreatif dan berani juga. Bayangkan Palembang memproduksi Kapal Selam loh (he, pempek). Sekarang varian pempek semakin banyak. Tidak sekadar pempek dengan isi sosis, keju dan lain-lain, ada Pempek Tabok juga. Saya penasaran dengan resep pempek ini. Sepertinya Kompal perlu merayu chef kami Bikcik Kartika untuk mencoba Membuat pempek ini. 

Yuk ke Palembang merasakan sensasi ditabok sama Pempek Tabok. Abis jalan-jalan makan Pempek Tabok. Dijamin bakal ketagihan.

Salam Kompal. Salam kompak selalu. Salam Kompasiana. Salam pempek tabok. Weekend hampir usai, besok Hari Senin. Salam kembali produktif.

Sumber Foto: Dok.Kompal
Sumber Foto: Dok.Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun