Ada yang transfer uang tunai. Ada yang rela meluangkan waktu mengumpulkan baju bekas layak pakai. Ada yang mengantar sembako. Beberapa malah double sumbangan (sumbangan uang plus pakaian layak pakai). Kompal kompak dengan komunitas Playdate Palembang menyelengarakan acara tersebut.
Hal yang paling menarik adalah ketika hari H tiba. Saya, Haryadi Yansyah dan bikcik Kartika tidak bisa hadir langsung, maka dokter Posma dan Deddy Huang yang non muslim yang guyub dan antusias datang mewakili Kompal bersama mas Agus Fatullah, Fainun, Dona, Liese, Herlya, dan lain-lain. Inilah bukti keberagaman yang unik dan indah di Kompal pada ramadan ini.
Â
Tak hanya Kompal, saya lihat komunitas lain di Kompasiana juga banyak sekali agenda yang  menampilkan indahnya keberagaman ramadan tahun ini. Ada Bolang, ada Ksianer Jogya, Komik, KPK, Fiksiana, dan lain sebagainya. Yang tidak sempat disebut, ojo nesu ya.Lagi puasa, banyak lupanya he.Â
Saya kira di belahan Bumi Nusantara lain keberagaman ramadan juga banyak tampil dan juga indah. Banyak bentuknya, beragam tradisi, dan beragam wujudnya. Beberapa waktu lalu saya tersentuh melihat video Vihara Darma Bhakti di Jakarta menyiapkan Buka Puasa Gratis untuk masyarakat sekitar Vihara. Ada juga pembagian takjil gratis di Petak Sembilan oleh masyarakat keturunan Tionghoa. Di Palembang, ada pembagian takjil gratis di simpang DPRD oleh gabungan beberapa komunitas yang lintas agama.Â