Sebab bulan dengan akhiran ber-ber itu identik dengan hujan, tak pelak November ini musti hujan melulu gaes. Tak heran Palembang mulai diguyur hujan.  Hujan yang awet. Dari pagi,  siang, malam sampai pagi lagi hingga kami wong Plembang menyebut situasi bulan ini sebagai November Rain, hehehe.Â
Nah karena beberapa hari yang lalu, tanggal 18 dan 19 November ada tugas harus ke jakarta dengan tim, tepatnya ke salah satu Kementerian, Â kamipun meninggalkan Palembang sejenak dengan suasana November Rainnya itu
Naik pesawat pertama, meninggalkan landasan pagi sekali diiringi dengan rintik hujan. Â Saat tiba di Jakarta, kami disambut langit yang tak jelas apakah mendung atau sekadar berkabut. Â Suasana mellow yang membuat saya seketika teringat bahwa saya belum ngopi pagi.Â
Maka begitu tiba di hotel dan menitipkan barang di concierge sebab kamar yang kami pesan baru siap pukul 13.00, saya bernisiatif mengajak kawan-kawan dalam tim untuk ngopi dan sarapan dulu.Â
Anehnya begitu membuka aplikasi online, tempat ngopi sekitar yang saya klik langsung tampil, Â "Saudagar Kopi Sabang". Langsung saja kami melesat kesana.
Saudagar Kopi. Sebuah Kafe mungil di kawasan Sabang. Â Begitu masuk, kami langsung disambut mba Ramah yang menyebutkan semua menu sudah siap kecuali Nasi Kuning. Saya segera pesan expresso dan Soto Betawi.Â
Kopinya memang juara dan mantap. Â Saking mantapnya, expresso saya tinggal ampas.Â
Meski tempatnya mungil dan tak sekeren kafe lain, rasa kopinya mantap. Bagi saya kafe asyik untuk ngopi itu ya syarat utamanya Kopinya harus enak. Kedua, suasana nyaman, bersih. Ketiga ada WIFI. Ketiganya ada di Kafe Saudagar Kopi. Â
Begitulah soal November Rain dan  Saudagar Kopi. Monggo ngopi kesana bagi yang mau. Salam kompak selalu. Salam Kompal. Salam Kompasiana. Salam Nusantara. Salam November Rain dan Saudagar Kopi. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H