Mohon tunggu...
Elly Suryani
Elly Suryani Mohon Tunggu... Human Resources - Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tips Jalan-jalan Singkat Efektif dan Anti Tekor Saat "On-Duty"

20 Oktober 2018   16:19 Diperbarui: 22 Oktober 2018   15:15 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang bisa direguk dari sebuah kota ketika anda kesana karena sedang bertugas...? Jawabannya bisa macam-macam. Jawaban saya, ya banyaklah asal pinter-pinter memilih dan memanfaatkan waktu. Intinya adalah pemanfaatan sisa waktu secara efektif dan efisien.

Nah saat beberapa hari yang lalu saya ditugaskan ke Medan menghadiri sebuah acara Focus Group Discussion undangan sebuah kementerian, kesempatan untuk menjelajah Kota Medan secara kilat pun saya lakukan.

Berbekal jari mengklak-klik smartphone jadul saya. Meski jadul, untuk urusan searching dan googling, smartphone saya masih bisa diandalkan. Dapatlah 10 tempat sekitar Medan untuk wisata. Seperti biasa, itupun harus dianalisa secara seksama. Judulmya wisata sekitar Medan, isinya wisata ke Danau Toba, Air Terjun Tongging dsb.

Alamakkkkk, aku ini cuma mau melihat wisata di Kota Medan yang dekat dan mudah didatangi, bukan mau traveling di Toba sana, wew 😬

Yang sudahlah, dikombinasikan saja dengan ingatan lama, Medan itu terkenal dengan Ucok Durian, kuliner di kota Medan, lalu jalan melihat landmark Kota Medan. Bereslah itu. Pstttt, Ucok Durian itu sudah saya datangi  saat malam seusai makan malam di hotel.

Maka pada siang hari setelah penutupan acara sayapun packing barang-barang saya. Laptop, buku, berkas SPPD dll, dimasukkan ke dalam tempatnya. Baju-baju kotor demikian pula. Check out dari hotel, mengambil invoice hotel, lalu menitipkan barang di concierge. Peh, cao, jalan. 

Berikut Jalan-jalan Kilat saya di Kota Medan.

1. Durian Ucok.

Meski di Palembang Durian juga banyak, tak lengkap ke Medan katanya kalau tidak mencoba durian terkenal ini. Ketika saya datang, harganya sedang tak bersahabat. Harga sebiji durian kecil 75 ribu. Padahal di Pasar Kuto sentra Durian Palembang, sebiji kecil itu saya taksir paling mahal 50 ribu. 

Desemberlah kak durian kita banyak, kata abang-abang ganteng pelayan disana. Salutnya saya, pelayananya cepat dan ramah. Sampai kita selesai makan durian, mereka standby membantu membukakan pisak durian. Tak hanya durian, kedai ini juga menyediakan sate, makanan lain, cukup kreatif.

Sumber: Dok.Pribadi
Sumber: Dok.Pribadi
                                                                                                                          

2. Masjid Raya Al Mashun Medan

Masjid tua yang dibangun pada Tahun 1906 dan selesai pembangunan pada Tahun 1909 oleh Sultan Ma'mun Al Rasyid Perkasa dari Kesultanan Deli. Masjid berbentuk segi delapan ini dirancang oleh arsitek Belanda Van Erp yang kemudian dikerjakan ole JA Tingdelman. Arsitektur masjid ini dibuat dengan gaya campuran Maroko, Eropa dan Melayu dan Timur Tengah.

Konon pada awalnya masjid ini menyatu dengan Istana Maimum. Wajarlah dekat dengan Istana Maimun. Ketika saya lanjut ke Istana Maimum, cuma naik becak dengan harga lima ribu perak.

Sayang ketika saya datang, tidak ada pemandu wisata sedang disana. Saya diantarkan oleh seorang petugas Pol.PP Kota Medan yang ramah dan menjadi juru foto saya.

Sumber: Dok.Pribadi
Sumber: Dok.Pribadi
     
Sumber: Dok.Pribadi
Sumber: Dok.Pribadi
                                                                                                       

2. Istana Maimun

Ikon Kota Medan yang terkenal ini dibangun oleh Sultan Deli Mahmud Al Rasyid pada Tahun 1888 dan selesai pada Tahun 1891. Lokasi terletak di Jalan Brigadir Jendral Katamso, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun.

Istana Maimun dirancang oleh arsitek kebangsaan Italia dengan gaya arsitektur perpaduan Timur Tengah, India, Spanyol dan Italia. Konon Istana ini memiliki luas wilayah 2.772 m2 dan 30 ruangan. Terdiri dari 2 lantai, dengan 3 bagian utama, yaitu bangunan induk, bangunan sayap kiri, dan bangunan sayap kanan.

Saya tak sempat mengelilingi 3 bangunan tesrsebut. Cuma sempat ke bangunan induk, yang ketika saya datang sedang ramai turis lokal, anak-anak sekolah dan beberapa pelancong dari Malaysia. Seperti yang kita sering dengar dan lihat di sosmed, Istana Maimun dipenuhi dengan sesi foto-foto menggunakan pakaian raja dan ratu Melayu. Ada banyak tempat penyewaan pakaian adat tersebut yang bisa disewa untuk foto-foto di istana Maimun.

Sumber: Dok.Pribadi
Sumber: Dok.Pribadi
Sumber: Dok.Pribadi
Sumber: Dok.Pribadi
Sumber: Dok.Pribadi
Sumber: Dok.Pribadi
                                                                                                                             

Begitulah pengalaman jalan-jalan singkat ke Medan saat saya on Duty. Sepertinya saya yakin pake bingits, banyak sekali teman-teman lain yang sering bertugas ke kota seanterro nusantara. Entah sedang mengikuti training atau pelatihan. Ditugaskan rapat atau FGD mewakili kantor, dan lain sebagainya. 

Berikut tips jalan-jalan singkat  sebuah kota saat anda sedang on duty

  1. Manfaatkan waktu seefektif mungkin. Anda berhak menyenangkan diri sendiri, setelah urusan rapat dan persiapan rapat yang menguras tenaga dan energi itu. Hal yang bisa dilakukan adalah melihat schedule acara dengan seksama. Perhatikan dimana waktu istirahat dan lowong yang bisa anda manfaatkan tanpa menganggu waktu round down acara yang wajib anda ikuti. Untuk ini, jangan ragu bertanya pada panitia. Sering kali ada perubahan jadwal bahkan tak jarang pemadatan jadwal yang membuat waktu banyak tersisa di akhir acara
  2. Pelajari spot mana saja yang bisa didatangi secara cepat dengan waktu yang terbatas. Pelajari pula dimana tempat membeli oleh-oleh berkualitas dengan harga wajar dan varian oleh-olehnya lengkap. Anda bisa menyusun Roundown perjalanan pulang sambil mendatangi spot singkat dan membeli oleh-oleh. 
  3. Kelola Keuangan Perjalanan Dinas Secara Efisien. Saat tugas, selain tiket dan akomodasi hotel yang dikelola secara at cost (pas sesuai pemakaian), ada uang saku yang bisa dimanfaatkan. Uang saku inilah yang saya gunakan untuk membeli oleh-oleh, termasuk jalan-jalan singkat tadi. Untuk menghindari tekor dan jeblok, saya mulai terbiasa mematok pengeluaran keuangan selama on duty. Untuk jalan dan belanja selama jalan-jalan singkat memanfaatkan sisa waktu, tidak boleh lebih dari jumlah uang saku yang akan saya terima. 

Sudah lewat masanya saya jor-joran membeli oleh-oleh dan jalan melebihi uang saku, yang mengakibatkan setiap tugas saya tekor, hiks 😬

Pada saat lajang dulu, haeduh, saya menghabiskan waktu untuk memilih oleh-oleh semua teman-teman, belum lagi keluarga. Jalan-jalan kemana tempat saya suka. Pulang ke kota asal, saat pencairan SPPD saya tinggal tepok jidat. Pengeluaran saya jauh lebih besar  daripada uang saku yang saya terima. 

Pada saat itu ya senang-senang saja. Kapan lagi jalan-jalan menyenangkan diri sendiri dan menyenangkan teman serta keluarga dengan oleh-oleh yang banyak. Sekarang, saya lebih berhati-hati. Masa iya, tiap Dinas Luar tekor melulu. Kamu bagaimana ?

Demikian Tips Jalan-jalan singkat saat bertugas Anti Tekor ala saya. Semoga bermanfaat. Namanya juga jalan-jalan singkat memanfaatkan waktu tersisa sambil roundown pulang, ya harus efektif dan efisien. 

Jika kawasan yang didatangi menarik minat untuk dieksplore lebih dalam,  ya biasanya saya rencanakan betul dengan tujuan liburan. Tentu saja dilakukan pada saat liburan, dengan uang pribadi dan telah menabung sebelumnya. 

Salam Kompak selalu. Salam Kompal. Salam Kompasiana. Salam Nusantara. Selamat berakhir pekan. Salam Jalan-jalan singkat saat on duty (bertugas) anti tekor, hehe.

Sumber: Dok.Kompal
Sumber: Dok.Kompal
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun