2. Masjid Raya Al Mashun Medan
Masjid tua yang dibangun pada Tahun 1906 dan selesai pembangunan pada Tahun 1909 oleh Sultan Ma'mun Al Rasyid Perkasa dari Kesultanan Deli. Masjid berbentuk segi delapan ini dirancang oleh arsitek Belanda Van Erp yang kemudian dikerjakan ole JA Tingdelman. Arsitektur masjid ini dibuat dengan gaya campuran Maroko, Eropa dan Melayu dan Timur Tengah.
Konon pada awalnya masjid ini menyatu dengan Istana Maimum. Wajarlah dekat dengan Istana Maimun. Ketika saya lanjut ke Istana Maimum, cuma naik becak dengan harga lima ribu perak.
Sayang ketika saya datang, tidak ada pemandu wisata sedang disana. Saya diantarkan oleh seorang petugas Pol.PP Kota Medan yang ramah dan menjadi juru foto saya.
2. Istana Maimun
Ikon Kota Medan yang terkenal ini dibangun oleh Sultan Deli Mahmud Al Rasyid pada Tahun 1888 dan selesai pada Tahun 1891. Lokasi terletak di Jalan Brigadir Jendral Katamso, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun.
Istana Maimun dirancang oleh arsitek kebangsaan Italia dengan gaya arsitektur perpaduan Timur Tengah, India, Spanyol dan Italia. Konon Istana ini memiliki luas wilayah 2.772 m2 dan 30 ruangan. Terdiri dari 2 lantai, dengan 3 bagian utama, yaitu bangunan induk, bangunan sayap kiri, dan bangunan sayap kanan.
Saya tak sempat mengelilingi 3 bangunan tesrsebut. Cuma sempat ke bangunan induk, yang ketika saya datang sedang ramai turis lokal, anak-anak sekolah dan beberapa pelancong dari Malaysia. Seperti yang kita sering dengar dan lihat di sosmed, Istana Maimun dipenuhi dengan sesi foto-foto menggunakan pakaian raja dan ratu Melayu. Ada banyak tempat penyewaan pakaian adat tersebut yang bisa disewa untuk foto-foto di istana Maimun.
Begitulah pengalaman jalan-jalan singkat ke Medan saat saya on Duty. Sepertinya saya yakin pake bingits, banyak sekali teman-teman lain yang sering bertugas ke kota seanterro nusantara. Entah sedang mengikuti training atau pelatihan. Ditugaskan rapat atau FGD mewakili kantor, dan lain sebagainya.Â