Mohon tunggu...
Elly Suryani
Elly Suryani Mohon Tunggu... Human Resources - Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pemberantasan Kemiskinan Indonesia Seyogianya Dimulai dari Perempuan

28 Agustus 2018   15:44 Diperbarui: 29 Agustus 2018   10:40 2130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini yang harus dibenahi. Kegiatan banyak, tetapi indikator output tidak menunjang untuk mencapai indikator outcome penurunan kemiskinan, alias tidak memiliki daya ungkit yang besar terhadap penurunan kemiskinan. 

Beberapa daerah sudah melakukan terobosan. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan contohnya melakukan pemetaan dan membuat program inovasi penanggulangan kemiskinan bernama Gertak Sejuta Mandiri (Gerakan Serentak Menuju Rumah Tangga Mandiri) yang fokus pada sasaran 10% PPLS data BDT (Basis Data Terpadu) menggunakan by name by address. 

Sumsel juga punya tools Sistem pemetaan SIGertak untuk melihat dimana lokasi penduduk miskin, dan dimana program kemiskinan turun sehingga dapat diketahui apakah terjadi ketidaktepatan untuk dikoreksi di tahun mendatang.

Apalagi yang harus kita lakukan ?  saya kira Indonesia harus mulai mengkawinkan program penaggulangan kemiskinan dengan program pemberdayaan perempuan. Dengan kata lain, membidik penurunan kemiskinan harus dimulai dengan perempuan. 

Perempuan dijadikan sasaran penanggulangan kemiskinan. Adalah hal yang sia-sia jika penanggulangan kemiskinan tidak dimulai dari perempuan Kenapa ? karena perempuan adalah pusat kehidupan. 

Jika perempuan pintar, maka anak-anaknya akan pintar dan sehat sehingga akan muncul angkatan usia produktif yang bermutu sebagai bagian dari Bonus Demografi. 

Jika perempuan pintar, maka pengaturan rumah tangga atau keluarga  sebagai bagian terkecil dari Masyarakat yang merupakan penduduk di Indonesia akan dilakukan dengan baik. JIka perempuan berdaya secara ekonomis, maka akan membantu perekonomian keluarga.

Meski angka sex ratio Indonesia lebih tinggi jumlah penduduk laki-laki sedikit dibandingkan perempuan, tetapi perempuan tetap memegang peranan penting. Seperti yang saya bilang tadi perempuan adalah pusat kehidupan. 

Jika perempuan dijadikan subjek atau sasaran pemberantasan kemiskinan entah individu maupun kelompok, disinyalir angka kemiskinan Indonesia akan menurun. Sebagai gambaran rendahnya kemampuan ekonomi perempuan dapat dilihat pada tabel ketenagakerjaan Sumatera Selatan berikut ini. 

Sumber: Sakernas, 2016
Sumber: Sakernas, 2016
Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki. Prosentase pekerja tak dibayar pada perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki (Sakernas, 2016). Ini menggambarkan bahwa sumbangan pendapatan pekerja perempuan lenih rendah dibandingkan laki-laki. Kondisi ini terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. 

Hal ini sebetulnya gambaran tentang perlunya membidik perempuan sebagai sasaran program penanggulangan kemiskinan. Peningkatan produktivitas ekonomi perempuan juga harus digarap. banyak hal yang bisa dilakukan seperti peningkatan industri rumahan dan wirausaha perempuan dan lain sebagainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun