Resolusi 2021 “Memulai Gaya Hidup Sehat”.
Resolusi kata yang tidak asing terdengar, sering muncul saat akhir tahun sebagai harapan atau keinginan yang ingin dicapai di tahun yang baru.
Nah bicara tentang pola hidup sehat dan resolusi nih, kamu termasuk yang suka membuat resolusi kah? Mmm… jika saya ditanya maka saya akan menjawab “saya termasuk orang yang suka dengan resolusi” karena bagi saya resolusi sebagai motivasi dalam menjalani hari hari di tahun yang baru.
Seperti halnya skripsi atau tugas akhir, maka resolusi yang baik adalah resolusi yang selesai dijalankan, artinya resolusi bukan sekedar wacana saja tapi harus ada upaya untuk bisa mewujudkan resolusi tersebut.
Apakah nantinya resolusi itu bisa tercapai atau tidak, itu bisa dijadikan media pembelajaran, kira-kira apa tantangan serta hambatannya sehingga resolusi tidak bisa tercapai.
Bagi saya sendiri, dalam membuat resolusi disesuaikan dengan kemampuan diri saya, kira-kira apakah saya mampu atau tidak. Atau dengan kata lain buat resolusi yang tidak membebankan kemampuan diri saya sendiri.
Jika resolusi yang kita buat tidak membebankan, biasanya resolusi itu bisa kita jalankan dengan hati senang, sehingga kemungkinan resolusi bisa terwujud sangat besar.
Lalu apa resolusi kamu ditahun 2021?
Resolusiku di Tahun 2021
Sebelum saya menentukan resolusi tahun 2021, ijinkan saya berbagi Resolusi di tahun 2020, yaitu “senantiasa sehat, positif dan lebih baik”. Hidup sehat sudah menjadi resolusi saya sejak awal tahun 2020, karena memang merasa kondisi tubuh sudah memberikan sinyal untuk memulai hidup sehat.
Sering pusing, sakit kepala, perut kembung, masuk angin itu kebiasaan buruk yang sering saya alami di tahun 2019. Hal hal tersebut merupakan sinyal diri saya untuk memperbaiki gaya hidup yang lebih baik.
Makan tidak teratur dan jarang melakukan aktifitas fisik atau berolahraga adalah kebiasaan buruk saya di tahun 2019. Alhamdulillah tahun 2020 saya bisa mewujudkan resolusi hidup, mulai dari memperbaiki asupan hingga rutin berolahraga.
Situasi pandemi seperti sekarang, justru menjadi motivasi saya untuk mewujudkan resolusi hidup sehat, dengan senantiasa menjaga sistem imun dengan makan makanan sehat dan olahraga yang membuat saya bahagia. Jika kita bahagia, IshaAllah bisa meningkatkan imunitas.
Untuk resolusi tahun 2021 sebenarnya masih tetap sama yaitu “Senantiasa sehat, positif dan lebih baik” namun karena saat ini saya diberikan amanah mengandung anak ke tiga dengan usia kandungan masih kurang dari 2 bulan, maka resolusi hidup sehat saya lebih ketat nih, khususnya asupan nutrisi untuk janin dalam tubuh saya.
3 Langkah Memulai Hidup Sehat di Tahun 2021
Kehamilanku tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak mewujudkan resolusi hidup sehat di tahun 2021 nanti. Justru kehamilan menjadi tantangan tersendiri untuk tidak mager menikmati kehamilan sehingga lupa dengan aktifitas fisik atau olahraga.
Beruntungnya saya menjadi alumni Danone Blogger Academy, pada Jum'at 11 Desember 2020 mengikuti kegiatan Danone Reunite melalui webinar yang menghadirkan beberapa narasumber, salah satu narasumber memaparkan materi tentang bagaimana langkah memulai hidup sehat.
Menurut Bapak Muhammad Soffiudin – Occupational Health Leader Danone Indonesia ada 3 cara hidup sehat yang bisa jalankan oleh siapapun, termasuk dijalankan oleh Ibu hamil.
1. Jaga Aktivitas Fisik
Tahukan kamu jika desain tubuh manusia itu untuk bergerak tidak statis. Menurut Bapak Muhammad Soffiudin bahwa usahakan bergerak setelah 30-90 menit duduk. Duduk yang terlalu lama juga tidak baik, diibaratkan duduk lama itu sama seperti rokok, bisa membahayakan diri kamu.
Apakah saat ini masih penerapan WFH, setelah 30-90 menit duduk, usahakan untuk bergerak, berdiri, jalan, stretching. 5 menit untuk bergerak, jalan atau stretching itu sudah cukup.
Usahakan jauhkan makanan dan minuman diatas meja kamu ya.. jadi bisa jadi alasan kamu untuk bergerak, jalan untuk mengambil makanan atau minuman.
Jaga aktivitas fisik berlaku untuk semuanya ya.. bukan hanya yang WFH saja, anak anak PJJ serta Ibu rumah tangga yang menemani anak PJJ harus menerapkan aktivitas fisik setiap 30-90 menit.
Tapi, aktivitas fisik kan banyak ya? kalo nyampu, ngepel itu bukannya aktivitas fisik juga ya? Okay, yuk kita cermati dulu apa definisi aktivitas fisik?
Aktifitas fisik adalah Setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi.
Aktivitas fisik digolongkan manjadi 3 jenis yaitu :
- Non-Exercise Physical Activity (NEPA), bentuk aktivitas fisik yang tidak memiliki struktur baku tertentu. Contoh nyapu, ngepel
- Latihan Fisik/Exercise, suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Contoh jogging, bersepeda
- Olahraga /Sport, aktivitas fisik yang memiliki peraturan, goals, dan dapat dikompetisikan. Contoh : futsal, basket
Sudah jelas ya penggolongan jenis aktivitas fisik, ngga ada alasan lagi deh untuk tidak melakukan aktivitas fisik.
Lalu aktivitas apa saja yang bisa dilakukan oleh Ibu hamil? selain berjalan, bergerak, stretching setelah duduk 30-90 menit, Ibu hamil juga bisa tetap bugar dengan jogging.
Jogging dipagi hari sangat baik untuk Ibu hamil, bisa menghirup udara segar pagi hari dan bisa menikmati vitamin D dari sinar matahari pagi.
Nah, jika kamu ingin berolahraga, pastikan kamu menjalani tahapan berikut :
- Kenali kesehatan dan kebugaran tubuh kamu
- Pilih yang nyaman dan memungkinkan kamu lakukan
- Pilihkan olahraga yang ringan hingga sedang
- Pastikan sebelum memulai olahraga kamu kenali kesehatan dan kebugaran tubuh kamu, karena kebugaran tubuh setiap orang berbeda-beda.
- Lakukan olahraga secara bertahap serta disesuikan dengan kemampuan tubuh kamu, ngga mau kan, niatnya olahraga tapi malah berakibat buruk, karena kita tidak bijak dalam memilih olahraga.
Bagaimana Olahraga di Masa Pandemi?
- Jaga Jarak
- Cari tempat yang sepi, kalo bisa olahraga dirumah aja
- Apabila olahraga di Outdoor, tetap patuhi protokol kesehatan, setelah olahraga langsung pulang, jangan lanjut kumpul kumpul.
- Jaga aktivitas fisik itu tidak hanya olahraga lho, tapi tidur cukup dan berkualitas (nyenyak) juga penting, tidur cukup dan berkualitas (nyenyak) itu 7-9 jam dan hindari main HP sebelum tidur.
2. Jaga Nutrisi
Situasi pandemi yang mengharuskan kita di rumah saja, makan makanan sehat harus tetap diperhatikan, seperti memasak menu harian sendiri, karena lebih sehat, bersih, juga tinggi nutrisi. Jika makanan yang disajikan tidak dimasak sendiri, mungkin tinggi kalori, tapi belum tentu tinggi nutisi.
Bagi saya yang sudah memiliki anak dan sedang mengandung, dengan memasak makanan sendiri, selain bisa menjaga kebersihan dan tingkat kematangan makanan juga bisa terhindar dari penggunaan bahan makanan yang tidak sehat bahkan berbahaya bagi kesehatan.
Jaga nutrisi dengan makan makan yang sehat dan bernutrisi, cukupi kebutuhan nutrisi harian dengan makan makanan yang mengandung macronutrient seperti karbohidrat, protein dan lemak serta makanan yang mengandung micronutrient vitamin dan mineral.
Menu sarapan, makan siang dan makan malam harus makanan gizi seimbang antara makanan yang mengandung macronutrient dan micronutrient ya.. karena tubuh memerlukan nutrisi yang seimbang untuk bisa menjalankan fungsinya.
Jika nutrisi tidak seimbang dan justru berlebih dalam satu jenis makanan saja itu juga tidak baik. Misalnya berlebih dalam karbohidrat, jika karbohidrat berlebih menyebabkan berat badan bertambah, jika berat badan terus bertambah akan menimbulkan risiko kesehatan lain seperti diabetes dan jantung.
Berdasarkan pedoman dari Kementerian Kesehatan RI, jaga nutrisi dengan memenuhi kebutuhan harian dengan mengacu pada "isi piringku".
nutrisi dalam “isi piringku” terdiri dari :
- makanan pokok : 2/3 dari ½ piring
- Lauk pauk : 1/3 dari ½ piring
- Sayur : 2/3 dari ½ piring
- buah : 1/3 dari ½ piring
Jadi, apakah nutrisi harian kamu dan keluarga sudah dengan gizi seimbang?, apa saja yang menjadi isi piring kamu dan keluarga selama ini?.
3. Jaga Kesehatan Mental
Yang tidak kalah penting dalam menjalankan hidup sehat adalah jaga kesehatan mental. Memang berat untuk jaga kesehatan mental di tengah pandemi, tapi harus di jaga.
Sebagai seorang Ibu dari 2 anak usia sekolah, harus menemani anak PJJ, memastikan nutrisi keluarga tercukupi, memastikan keadaan rumah tetap bersih dan rapih apakah itu pekerjaan mudah?
Tentu tidak, apakah saya pernah emosi? ya pernah, tapi saya sadar jika emosi saja tidak akan menyelesaikan masalah, justru tambah stress.
Saya ngga mau stress karena jika stress akan menganggu imunitas tubuh saya, jika sistem imun tubuh menurut, tau dong akibatnya.. hal hal yang mengganggu imun tubuh bisa dengan mudah masuk huhu.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar tidak stress, yaitu
Stay Positive, Stay Optimist
Untuk tetap positif dan optimis memang tidak mudah, tapi memang harus terus dilatih, karena jika kita tidak latih maka kita akan rugi memikirkan hal hal yang justru merusak mental diri kita.
Tebarkan aura positif, bukan negative
Gini deh, kamu capek kan dengan berita berita yang negative dan ngga penting? ya jika ngga suka ya jangan melakukan hal hal negatif.
Lebih baik tebarkan aura positif, minimal dengan selalu tersenyum. Kamu juga bisa menebarkan aura positif melalui konten konten positif dalam setiap postingan sosisal media kamu.
Jangan sebar hoax
Bijaklah dalam segala hal, termasuk dalam berita hoax, jika kamu tidak yakin akan kebenaran berita tersebut, jangan di share atau bertanya di wa group.
Jika kamu share atau bertanya tentang berita hoax dalam wa group, itu sama dengan kamu telah menyebarkan berita hoax lho, lebih baik stop atau cukup berita yang tidak jelas kebenarannya itu sampai di kamu saja, jangan kamu share.
Jejak digital itu tidak akan hilang lho, jadi bijaklah.. saring sebelum sharing ya.. jangan sampe deh, kamu kena UU ITE karena penyebar berita hoax, karena bisa merusak mental kamu nantinya.
Saling Support
Seperti halnya rasa percaya diri, setiap orang punya tantangan masing masing dalam menemukan kepercayaan dirinya, terkadang memutuhkan orang lain untuk bisa meningkatkan kepercayaan dirinya.
Kita adalah makhluk sosial, jadi jangan egois.. jika melihat teman yang membutuhkan bantuan, mari kita bantu jangan justru sebaliknya.
Support yang kita berikan kepada teman, selain bermanfaat buat teman kamu, juga bisa membuat kamu merasa dibutuhkan oleh orang lain.
Karena masih dalam situasi pandemi, hal simpel yang bisa dilakukan adalah dengan menanyakan kabar teman, atau unggah kebersamaan kalian disosial media sehingga ada interaksi antara kamu dan sahabat kamu, hal kecil tersebut bisa membuat teman kamu bahagia dan baik untuk kesehatan mental kamu dan teman kamu.
Karena sebaik baik manusia adalah seberapa bermanfaatnya kamu bagi orang lain. Karena jika kamu bermanfaat buat orang lain, itu adalah pencapaian terbesar dalam hidup kamu.
Yuk ah saling support untuk jaga kesehatan mental kamu.
--
Semoga saya bisa mewujudkan resolusi di tahun 2021 untuk senantiasa sehat, postif dan lebih baik dengan gaya hidup sehat.. aamiin.
Jadi apa resolusi kamu tahun 2021? apakah hidup sehat menjadi salah satu resolusi hidup sehat kamu di tahun 2021? Yuk memulai hidup sehat dengan 3 langkah yaitu jaga aktivitas fisik, jaga nutrisi dan jaga kesehatan mental.. jika tidak sekarang, kapan lagi!
Salam hidup sehat,
Elly Nurul
