Mohon tunggu...
Ellyn
Ellyn Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

an undergraduated student majoring in Communication Science in Atma Jaya Yogyakarta University.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pelajari Cara Admin Instagram @netflixid Membangun Interaksi Media Sosialnya

1 Desember 2021   00:47 Diperbarui: 1 Desember 2021   00:49 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hadirnya layanan streaming Netflix ke Indonesia telah menjadi hiburan tersendiri bagi penontonnya. Tidak hanya film dan serial yang bisa menjadi teman akrab usernya, menurut saya konten di Instagram Netflix Indonesia berhasil menjalin relasi yang kuat dengan pengikutnya.

Bagaimana strategi Netflix Indonesia dalam menjalankan media sosialnya hingga membangun konten yang dekat dengan pengikutnya? Mari kita bedah.

Pertama, simak dulu platform yang digunakan Netflix Indonesia. Netflix Indonesia aktif di media sosial Instagram.

Instagram dikenal sebagai media sosial dengan karakteristik pada gambar dan video -- audio visual, didukung dengan image caption. Instagram juga bisa diandalkan untuk membangun engagement dan relasi dengan disediakannya fitur komen, like, dan share. 

Netflix Indonesia yang latar belakang bisnisnya adalah layanan streaming film dan serial -- audio visual, sangat tepat memilih Instagram sebagai media utamanya dalam membangun relasi dengan pelanggannya.

Ketepatan memilih media sosial hanya salah satu faktor, faktor lain dari keberhasilan Netflix Indonesia dalam menjalin relasi dengan pengikutnya adalah bagaimana Netflix Indonesia menyusun pilar (content pillar) dan gaya penyampaian (tone and voice) konten, sehingga setiap kontennya layak untuk mendapatkan engagement.

Content Pillar,  Tone and Voice

Content pillar adalah istilah susunan konten dari tema, topik, hingga penggunaan warna, font, dan turunannya yang akan dibangun di media sosial.

Tone and voice adalah gaya penyampaian konten, cara admin medsos berkomunikasi dengan audiens.

Content Pillar Instagram Netflix Indonesia @netflixid. Dok: Tangkapan Layar Pribadi
Content Pillar Instagram Netflix Indonesia @netflixid. Dok: Tangkapan Layar Pribadi
Content pillar Instagram Netflix Indonesia @netflixid secara konsisten menampilkan konten promosi film/serial terbaru Netflix. Namun gaya penyampaiannya dengan santai, penuh humor, dan menghibur. Bahasa yang digunakan pada caption juga bahasa sehari-hari seperti percakapan dengan teman.

Engagement dan interaksi admin Netflix Indonesia @netflixid dengan followers. Dok: Tangkapan Layar Pribadi
Engagement dan interaksi admin Netflix Indonesia @netflixid dengan followers. Dok: Tangkapan Layar Pribadi

Kebanyakan pengelola akun media sosial menggunakan bahasa yang terlalu kaku, formal, dan mengarah pada promosi yang kurang membangun engagement.

Kerennya Netflix Indonesia dalam mengelola akun media sosialnya adalah mereka mampu membuat followers berinteraksi selayaknya teman mengobrol. 

Tidak jarang, admin @netflixid membalas komentar-komentar, seperti gambar di atas. Cara @netflixid dalam berinteraksi ini bisa jadi contoh untuk brand lain dalam mengelola media sosial supaya bisa membuat akun media sosial perusahaan itu layaknya akun "manusia".

No Hard Selling

Sadar atau tidak, meskipun isi konten @netflixid itu tujuannya promosi film/serial terbaru Netflix, mereka tidak menggunakan cara hard selling dalam mempromosikannya. Tidak ada konten yang sengaja untuk meningkatkan penjualan, seperti diskon, promo, give away, atau iklan-iklan lain.

Tapi konten @netflixid selalu berhasil membuat pengikutnya penasaran, dan jadi menggunakan jasa layanan streamingnya!

Relate dengan audiens

Paling penting dalam tahap membangun media sosialnya, @netflixid seperti paham bagaimana caranya berinteraksi dan membuat konten yang relate dengan audiens.

Ketika seseorang membuka media sosial, tentunya bertujuan untuk mencari hiburan di sela-sela kepenatan. Jadi, konten yang santai dan penuh humor menjadi kekuatan tersendiri bagi @netflixid untuk menarik hati usernya.

Pastinya supaya bisa relate, diperlukan riset tentang apa yang sedang tren saat ini dan mendengarkan apa yang dimau audiens. 

Jadi dalam membangun media sosial suatu brand, jangan hanya mendengarkan "mau"nya brand, tapi apa yang dimau audiens. Sesuaikan dengan tren, dan berinteraksi layaknya manusia.

Memang membangun engagement dan share di media sosial sering menjadi tujuan dalam membuat sebuah konten. Namun, yang sering dilupakan adalah bagaimana caranya mendengarkan apa yang dimau audiens. Bagaimana membuat konten yang layak untuk dibagikan dan layak mendapatkan interaksi.

Netflix Indonesia melalui Instagram @netflixid bisa menjadi contoh yang bagus untuk memahami bagaimana media sosial sebuah brand harusnya dijalankan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun