Mohon tunggu...
Ellyn
Ellyn Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

an undergraduated student majoring in Communication Science in Atma Jaya Yogyakarta University.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mulai Digital Writing yang Menarik dengan 8 Prinsip Ini!

14 September 2021   22:20 Diperbarui: 15 September 2021   13:18 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Buat kamu yang gemar menulis digital atau baru saja menggemarinya, pasti tidak jarang menghadapi rasa kurang percaya diri dengan hasil tulisan sendiri. Merasa kurang menarik dan kurang puas dengan hasilnya.

Ternyata, menulis itu tidak dilakukan asal-asalan, lho! Selain practice makes perfect, ada beberapa prinsip yang bisa kamu terapkan agar dapat  membangun tulisan yang menarik.

Tentu kita tidak mungkin menerapkan semuanya, terlalu memusingkan, bukan? Maka dari itu, ini dia rangkuman 8 Prinsip untuk digital writing yang menarik menurut Brian Caroll!

1. Singkat, Padat, dan Jelas

Tulisan digital harus singkat, padat, dan jelas agar pembaca mudah memahami pesan yang ingin disampaikan dan tidak jenuh membaca.

2. Sesuai Makna

Gunakan kata atau kalimat yang sesuai dengan maknanya agar tidak ambigu. Tulisan yang ambigu membuat pembaca sulit memahami pesan sesungguhnya.

3. Kalimat Aktif

Kalimat aktif akan lebih berdampak kuat daripada pasif. Contoh:

* Michael Jordan mengoper bolanya ke ring. 

* Bolanya dioper ke ring oleh Michael Jordan. 

Lebih nyaman membaca kalimat pertama, bukan?

4. Imajinatif

Kamu dapat menggunakan imajinasi dalam menyampaikan pesan dengan menggunakan analogi maupun metafora agar pembaca ikut membayangkan atau berimajinasi melalui analogimu. 

5. Tidak bertele-tele

Kalimat pembuka adalah gerbang bagi pembaca untuk lanjut atau berhenti membaca tulisanmu. Buatlah pembuka yang tidak bertele-tele dan tepat sasaran.

6. Konsisten

Kamu harus konsisten dalam menulis pesan yang ingin disampaikan. Konsisten pada alur pesan dan pemilihan diksi dalam kalimat.

Contoh: vini, vidi, vici. Dalam bahasa Indonesia: saya datang, saya lihat, saya menang.

Terasa nyaman untuk dibaca, bukan? 

7. Waspada

Kamu perlu waspada pada etika penulisan, seperti plagiarisme, generalisasi atau stereotyping, dan kebenaran atau fakta dari tulisan yang dibuat. Hal-hal ini harus kamu hindari.

8. Ringkas

Hindari paragraf yang terlalu panjang agar pembaca tidak lelah dan "kehabisan nafas" ketika membaca tulisanmu.

Itu dia 8 prinsip menulis digital menurut Brian Caroll. Ingat, practice makes perfect. Teruslah menulis hingga kamu menjadi yang terbaik dalam hal tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun