Mohon tunggu...
Ellym Novelinda
Ellym Novelinda Mohon Tunggu... Bankir - Halaman Ceritaku

Boru Ni Raja, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Sapaan Rindu

31 Oktober 2021   20:43 Diperbarui: 31 Oktober 2021   22:12 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sapaan Rindu (Dokpri)

"Jika kau tak ingin kehadiranku, pulanglah"

"Ya kau benar tidak seharusnya aku kesini, tempat ini adalah saksi bisu kebersamaanku dengannya"

Di tengah malam, tiba-tiba aku merasa sangat dingin kutarik selimutku hingga menutup kepalaku. Terdengar suara hujan begitu deras diluar, sesekali suara petir menggelegar ditengahnya, aku tak bisa kembali lelap. 

Dibalik selimut aku rasakan kehadiran hujan, kunikmati suara air yang berjatuhan itu. Suasana ini, sesungguhnya aku tak menyukainya, kubuka selimutku lalu kunyalakan lampu kamarku dan kakiku mengarahkanku ke jendela memintaku untuk mengintip hujan diuar. Dari sebrang jendela kamarku, ia datang....

"Hai...ini aku..."

"Pergilah Rindu, aku tak memanggilmu dan tak menginginkanmu"

"Maka kau jangan mengingatnya, jika kau tak menginginkan kehadiranku jangan lagi mengingatnya"

"Diam!"

Air mataku mulai menetes, entah kenapa bayang-bayang masalalu itu mengeroyok isi kepalaku seakan-akan mereka memberontak untuk dilepaskan dari sesuatu yang menjerat mereka.

"Biarkanlah aku sejenak" Sapa Rindu

Aku hanya terdiam dan kubiarkan air mataku terus mengalir. Aku tak bisa berbuat apa-apa lagi aku tak sanggup menahannya, tak bisa kulawan lagi, tak bisa kuusir dan kuminta pergi. Pada akhirnya harus kuakui, aku memang merindukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun