Mohon tunggu...
Ellyono Gunawan
Ellyono Gunawan Mohon Tunggu... lainnya -

all start is difficult..... but there is nothing difficult as far as we have the will to start and do it sincerely...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Abon Ikan Fungsional dan Keutamaannya

19 Februari 2014   19:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:40 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jamur

Negatif

Sumber : Abon. 1985. Standar Industri Indonesia (SII) No.0368-80, 0368-85

Kandungan lemak abon ikan ini diduga sebagian besar terdiri dari asam-asam lemak tidak jenuh terutama asam-asam lemak omega-3 seperti asam Eicosapentaenoat (EPA) dan asam Docosahexaenoat (DHA) yang konsentrasinya sangat tinggi. Menurut para ahli senyawa ini disamping dapat melindungi dan mencegah kerusakan DNA sel normal akibat senyawa radikal bebas dan karsinogenik yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker, sehingga konsumen dapat terhindar dari kanker, serta dapat pula menurunkan dan mencegah penyakit tekanan jantung koroner seperti kebiasaan bangsa Eskimo Greenland walaupun banyak mengkonsumsi lemak dan kolesterol tetapi bebas dari penyakit tekanan jantung koroner karena juga banyak mengonsumsi ikan yang mengandung senyawa asam-asam lemak EPA dan DHA tersebut diatas.Disamping itu asam lemak omega-3 ini juga mampu memperbaiki fungsi pancreas untuk memproduksi insulin, sehingga cocok bagi penderita diabetes. Beberapa senyawa dari bumbu yang ditambahkan juga dapat mencegah penyumbatan pembuluh darah.

Pengolahan Abon Ikan

Umumnya produsen abon ikan khususnya di wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil masih sangat terbatas, baik jumlah nelayan pengolahnya, skala usahanya, maupun jenis ikan yang diolah. Proses pengolahan abon ikan (Gambar 2. Pengolahan Abon ikan) dapat dilakukan hanya dengan teknologi yang sederhana, diolah dengan cara pengukusan dan penggorengan. Abon ikan yang bermutu tinggi berasal dari bahan baku yang baik dengan proses pengolahan yang benar.

Gambar 2. Pengolahan abon ikan.

Urutan proses pengolahan abon ikan hasil eksperimen penulis antara lain sebagai berikut; setelah ikan segar dibersihkan dan disiangi, dipotong-potong dan dicuci bersih, kemudian dikukus (satu jam), lalu ditiriskan, tulang dan duri ikan dibuang, selanjutnya daging ikan ditumbuk pelan-pelan hingga berupa serat-serat halus (sayatan).

Penyiapan bumbu dan santan kelapa. Lengkuas (0,5%) dan serai dipukul-pukul hingga memar. Bawang merah (3%), Bawang putih (2%) dan ketumbar secukupnya serta garam (2%) digiling hingga halus kemudian ditumis sesaat (pemanasan), setelah harum selanjutnya ditambahkan santan kelapa kental, lengkuas, asam jawa (1%), gula pasir (4%), serai dan daun salam secukupnya. Pemanasan diteruskan hingga volume santan tinggal separuhnya.

Pemasakan abon ikan. Daging ikan yang berupa serat-serat halus tersebut dimasukkan sedikit-demi sedikit kedalam santan mendidih beserta bumbu-bumbu tersebut dan api dikecilkan untuk menjaga santan tetap dalam keadaan mendidih. Pemasakan ini disertai dengan pengadukan secara terus-menerus hingga abon menjadi kering dan berwarna coklat.

Penirisan abon. Abon ikan yang baru dimasak tersebut kemudian ditiriskan dan dibungkus dalam kain blacu yang bersih selanjutnya diperas biasa atau dipres dengan alat pengepres untuk mengurangi kadar minyaknya, dan minyak yang keluar ditampung. Selanjutnya dilakukan pengemasan (Gambar 3. Abon ikan). Alur proses pengolahan abon ikan tersebut sebagaimana gambar 4.

1393569849687592236
1393569849687592236
13935698092020256524
13935698092020256524

Gambar 3. Abon ikan

Gambar 4. Alur Proses pengolahan abon ikan.

Penutup

Usaha pengolahan abon ikan ini memiliki peluang yang cukup besar. Pengolahan abon ikan hanya memerlukan peralatan yang sederhana dengan aplikasi teknologi yang mudah dikerjakan dan skala usahanya dapat disesuaikan dengan kemampuan modal usaha dan tenaga kerja.

Referensi

Gunawan, E. 2006. Pengawetan dan Pengolahan ikan. Diktat Kuliah

----------------. 2008. Penanganan hasil Perikanan. Diktat Kuliah

Beberapa sumber yang relevan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun