Mengikuti banyak organisasi menjadi salah satu pilihan remaja untuk mencari jati diri dan relasi. Selain itu, mencari pengalaman sering menjadi alasan klasik keikutsertaan organisasi sejak dini. Disadari atau tidak, ternyata banyak pula yang ikut organisasi kesana kemari tapi merasa tak ada perkembangan dalam diri. Apakah ada yang salah dengan proses ini?
Berproses di organisasi memanglah sangat menarik dan asik karena banyak manfaat di dalamnya. Tetapi masih banyak yang tidak paham esensi dari sebuah organisasi. Hanya kesana kemari namun tak terlalu berarti tetap dijalani sehingga tak ada progress yang berarti. Dalam berorganisasi harus memiliki dasar dan kunci untuk bisa mengembangkan diri lebih baik lagi, softskill.
Softskill adalah kunci, dan organisasi adalah salah satu wadah pengembangan diri untuk mengasah softskill ini. Organisasi akan mengajak kita berpetualang dan memupuk keberanian melakukan kesalahan. Berani malu dalam setiap proses menuju pendewasaan. Terdapat beberapa softskill yang bisa kita kembangkan dengan ikut organisasi:
1. Berani Bertanya
Bertanya memang terlihat mudah untuk dilakukan. Namun, bagi sebagian orang bertanya menjadi momok tersendiri. Takut terlihat bodoh menjadi alasan yang sering dijumpai. Padahal terlihat bodoh sekarang lebih baik daripada terlihat bodoh setelah memasuki dunia kerja nanti. Bertanya menjadi modal dan pijakan kita untuk dapat berproses dengan lebih baik dan benar serta meminimalisir kesalahan nantinya. Bertanya akan menjadikan kita memiliki pengetahuan yang lebih sehingga kita bisa mengantisipasi segala kemungkinan.
2. Mengartikulasikan Pendapat Dengan Jelas dan Terstruktur
Mengemukakan pendapat menjadi salah satu hal yang bisa kita latih dalam berorganisasi. Tapi sekadar mengemukakan pendapat saja nggak cukup. Perlu tips dan trik agar pendapat kita lebih bisa dimengerti. Kuncinya adalah jelas dan terstruktur. Sehingga orang lain yang mendengarkan akan lebih mudah memahami. Pendapat yang bertele-tele dan berputar-putar justru akan menimbulkan kebosanan dan kemungkinan kecil dapat diterima. Alih-alih diterima, justru malah menimbulkan perdebatan yang berkepanjangan. Kan lelah jadinya.
3. Public Speaking dan presentasi
Bertanya sudah, mengemukakan pendapat sudah. Namun ketika belum berani public speaking rasanya masih ada yang kurang. Nah, dengan berorganisasi, kamu bisa melatih public speaking kamu disini. Ditertawakan karena masih latihan itu hal yang wajar, tapi kamu bisa mengetahui sejauh mana kamu sudah menguasai bidang satu ini.
4. Manajemen Konflik
Yang paling sering muncul ketika berproses dalam sebuah organisas adalah konflik. Tidak hanya konflik dengan orang lain, tapi konflik dengan diri sendiri pun biasa diladenin. Konflik menjadi sebuah proses yang akan membuat diri kita menjadi lebih bijaksanan dan berani berproses ke tingkat selanjutnya. Bagaimana kita bisa mengatasi konflik dengan baik kita bisa pelajari disini. So, jangan menghindar lagi.
