Semua disimpan sendiri sampai terasa ada momen yang terbaik untuk menunjukkan hasilnya. Entah bunga yang merekah dan mengembang sempurna atau daun yang sangat segar dan terbuka seutuhnya.
Pola serupa bisa kita adaptasi, agaknya. Bertumbuh tanpa terlalu berisik. Simpan baik-baik rencana ke depan, dan orang-orang akan lihat sendiri di waktu yang tepat, hasil segala usaha diam-diam kita di balik layar
Kebutuhan yang berbeda
Saat awal merawat tanaman saya pikir frekuensi penyiraman bisa disamakan. Selain itu, dengan mengandalkan ingatan materi Biologi saat SMP, saya pikir semua tanaman akan tahan ditaruh di bagian depan rumah yang tidak dinaungi atap.Â
Ternyata, setelah melalui beberapa 'kegagalan' saya jadi paham setiap tanaman punya kebutuhan air dan intensitas sinar matahari yang berbeda. Bukan hanya air dan sinar matahari, setiap tanaman memiliki media tanam favorit masing-masing untuk menolongnya optimal bertumbuh.
Selain itu, setiap jenis tanaman juga memberi tanda keberhasilan perawatan yang unik dan berbeda. Sebagian tanaman akan memberi kode bahwa perawatannya tepat, dengan batang yang menguat. Sebagian yang lain dengan rajin memekarkan bunga.Â
Ada juga yang lewat tanda warna hijau pekat atau dengan daun yang kian lebat.
Hal yang persis sama berlaku untuk kita, bukan? Kita ini semacam tanaman hanya dengan perasaan yang jauh lebih kompleks. Namun sungguh, kita punya kebutuhan yang berbeda dan kita punya indikator keberhasilan pertumbuhan yang juga tidak sama.
Artinya, membandingkan diri dengan sesama itu memang perkara sia-sia.
Jangan lupa perbesar potnya!
Ada beberapa tanaman yang sempat bermasalah proses pertumbuhannya. Awalnya saya kira hal itu karena air dan sinar matahari. Namun setelah diamati lebih dekat, ada beberapa ruas akar yang mulai ke luar dari permukaan tanah.Â
Setelah mengumpulkan beberapa informasi, saya dan suami memutuskan untuk melakukan repotting ke pot yang lebih besar.
Ternyata benar, tanaman itu menjadi lebih sehat. Dia tidak pelit-pelit lagi untuk mengeluarkan daun-daun segar.