[caption id="attachment_118533" align="alignleft" width="259" caption="Ilustrasi: Google Image"][/caption]
Kehidupan metropolitan kini sudah semakin mengikuti gaya hidup barat. Adat ketimuran sudah tak lagi dianggap sebagai suatu norma kepantasan. Arus informasi yang begitu deras, baik melalui media cetak, film, televisi maupun internet mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan seks, mempunyai dampak luar biasa terhadap budaya dan adat suatu bangsa.
Dalam hal perilaku seksual ‘ONS' atau One Night Stand kini menjadi suatu hal yang biasa dilakukan mereka yang sama-sama suka. Mereka sering menyebutnya hubungan itu sebagai ‘Mitra Sex' atau ‘Sex Buddy" yang bisa dilakukan kapanpun dan dengan siapa saja. Bila anda mendengar istilah ‘One Night Stand' Sex, jangan salah mengartikan. Istilah tersebut bukan melakukan hubungan seks semalam suntuk sambil berdiri. Akan tetapi nama lain dari ‘casual sex' yang berarti ‘bercinta' atau bersenggama tanpa komitmen. Fenomena ONS sering terjadi pada mereka yang tinggal kota besar yang muda, sukses, mapan, lajang dan sebagian telah menikah.
Mereka yang melakukan ONS sebagian besar dipengaruhi oleh minuman keras, narkoba, saling membutuhkan, dan juga ketagihan. Diskotik atau bar menjadi sasaran yang dicari untuk melakukan transaksi seks yang disertai narkoba, seperti inex dan putauw. Penyalahgunaan narkoba sendiri secara biologis dapat mempengaruhi fungsi seksual. Jenis narkoba yang dapat merangsang nafsu seksual atau perangsang seksual antara lain kokain dan mariyuana.
Sebenarnya istilah ‘cinta satu malam' bagi mereka yang biasa melakukannya adalah tidak tepat. Tidak ada cinta di dalam hubungan singkat tersebut. ‘No hard feeling' adalah prinsip mereka. Kecenderungan menganut aliran seks bebas yang sekedar ‘have fun, no more! Without love, comitment and married" sudah menjadi hal yang wajar bagi mereka. Mungkin istilah yang lebih tepat adalah ‘bercinta satu malam'. Karena hubungan seks itu hanya terjadi malam itu saja. Yang mengherankan adalah wanita yang rela melakukan ONS ini sama sekali tidak memikirkan efek atau akibatnya jangka panjang yang akan menimpa mereka. Dan biasanya wanita akan merasa sangat bersalah setelah melakukan ONS tersebut. Ia merasa dirinya tidak berharga dan tidak berarti lagi.
Tentu anda pernah mendengar lagu yang dinyanyikan Titi DJ ‘Penyesalan'. Lagu tersebut bertolak belakang dengan lagu Melinda ‘Cinta Satu Malam'. Simak syair lagu ‘Penyesalan' tersebut, dimana wanita merasa sangat menyesal ketika mereka menyerahkan ‘milik'nya kepada seseorang yang baru saja dikenalnya dan sama sekali tak ada cinta dalam hubungan tersebut. Sedangkan lagu ‘Cinta Satu Malam' menggambarkan betapa wanita begitu menikmati gelora bercinta satu malam, bagai di surga (katanya).
ONS tentu saja merugikan wanita. Penyesalan telah melakukan petualangan seks semalam bersama orang yang baru dikenal dan berakhir di ranjang. Karena petualangan seks itu digambarkan penuh dengan passion, suatu kenekatan si pelaku karena ia bersedia dan rela memberikan tubuhnya kepada seseorang yang baru saja dikenalnya. Tanpa perlu kenal wajah, tanpa perlu tahu nama bahkan identitasnya.
Jurnal Human Nature melakukan jajak pendapat di internet yang melibatkan responden wanita. Sebagian dari responden wanita tersebut mengungkap isi hati mereka dan menyatakan bahwa melakukan ONS sungguh merupakan suatu kesalahan besar. Beda halnya dengan pria. Pria justru sebaliknya. Hampir 4 dari 5 pria menyatakan mereka merasa senang dan bahagia menjalani hubungan singkat tersebut. Para pria itu berpendapat "I like one night stand! No face, no name, and no number!"
Dalam hubungan singkat tanpa cinta ini tentu saja pihak wanita yang selalu dirugikan. Pimpinan riset tersebut, Professor Anne Campbell, dari Durham University Inggris, yang memaparkan fakta bahwa perempuan ternyata memiliki perasaan bersalah setelah melakukan kegiatan sex one-night stand. Survei tersebut melibatkan 1.743 partisipan yang pernah melakukan ONS. Para laki-laki dilaporkan tidak merasa terbebani. tetapi terpuaskan dan tetap percaya diri setelah melakukan hubungan seks tanpa ikatan tersebut. Sementara itu, sebanyak 850 wanita dalam riset tersebut cenderung merasa khawatir dan cemas karena merasa 'telah dipakai' sehingga terpukul dengan kejadian tersebut. Para wanita dihinggapi perasaan bersalah dan mereka menyesal telah ‘dimanfaatkan' oleh pasangan seksnya.
Perasaan bersalah kaum wanita itu karena pertimbangan dan alasan, bahwa norma sosial yang sedang berlaku tidak mengijinkan kebebasan seks seperti itu. Perbedaan mendasar cara berpikir pria yang lebih menyukai hubungan jangka pendek dengan beda-beda pasangan. Sementara wanita, lebih membutuhkan kualitas senggama dibanding kuantitas. Kualitas yang dimaksud termasuk bobot, bibit dan bebet. Jadi, bukan sekedar pintar, tampan, gagah atau seksi. Dalam survey tersebut, alasan wanita yang melakukan ONS pada akhirnya berharap akan adanya kesempatan membawa hubungan tersebut ke tahap yang lebih serius.
Ternyata benar pernyataan yang sering kita dengar bahwa pria mencintai untuk memperoleh seks. Sementara, wanita memberikan seks untuk mendapatkan cinta. Dan bohong belaka bila wanita ‘bercinta' tanpa ikatan emosional atau dilandasi perasaan. Namun sayangnya, dari sekian ribu 'petualangan ONS, hanya segelintir pasangan yang bersedia bertemu kembali dan terlibat cinta sejati.
[caption id="attachment_118534" align="alignright" width="224" caption="Ilustrasi: Google Image"]
Duhai kaum wanita, bukalah mata hati anda. Ingatlah fakta tragis yang kelak menimpa anda bila anda nekat memutuskan untuk ONS.
1. Bersiaplah untuk patah hati
Bila anda mengira bahwa melakukan ONS dengan pasangan sex buddy anda akan menimbulkan cinta di hatinya, itu hanya isapan jempol belaka. Sebagian besar pria melakukan itu hanya untuk ‘having fun' dan ‘no hard feeling'. Pikirkan seribu kali untuk memikat hatinya dengan memberikan tubuh anda. Bila anda berharap akan ada kencan kedua, ketiga dan seterusnya, itu hanya harapan yang sangat tipis. Apakah anda mengetahui latar belakang kehidupannya, pekerjaannya, keluarganya, nomor teleponnya? Dan bersiaplah untuk patah hati menghadapi kenyataan bahwa pria itu hanya mencari kesenangan sesaat saja.
Wanita harus siap menerima kenyataan atas 'petualangan seks semalam' akan berujung patah hati. Harapan ingin membuat pria pasangan ONS nya sadar dan bersedia melihat bahwa cinta itu telah hadir di hati sang wanita, sangat tipis kemungkinannya. Sungguh menyedihkan! Namun inilah fakta sesungguhnya. Bahwa ternyata seks tidak selalu bisa mempengaruhi perasaan pria untuk mengubah cara berpikir mereka dan mulai mencinta.
2. Label ‘murahan' yang melekat
Ketika anda terbuai oleh angan-angan bisa mendapatkan pria yang saat itu hanya sekejap anda kenal dan anda rela menyerahkan tubuh anda, tentu saja label ‘murahan' seketika melekat pada diri anda. Kehormatan seorang wanita adalah sesuatu yang agung dan harus dijaga hingga memasuki gerbang pernikahan. Ingatlah pesan yang melekat pada sebuah botol ‘do not accept if this seal is broken'. Kemasan saja tidak boleh anda terima bila segelnya sudah rusak, apalagi wanita yang kehormatannya sudah lenyap. Pikirkanlah masa depan anda. Belum lagi bila pria pasangan ONS menceritakan kisah anda berdua kepada rekan-rekannya. Karena hal itu tidak menutup kemungkinan terjadi. Nama baik anda tentu akan ternoda.
3. Hamil di luar nikah
Pikirkan akibat yang fatal ini. Fakta terburuk ini bisa didapat oleh wanita manapun. Bila anda berprinsip pakai pengaman, apakah anda yakin pengaman itu tidak bocor? Bagaimanapun nikmatnya hubungan seks yang mungkin diperoleh dari hubungan semalam, namun lebih banyak kerugian yang bakal didapat oleh seorang wanita. Keperawanan diambil, harga diri terkoyak, terluka karena telah dimanfaatkan, dan parahnya, hamil di luar nikah.
Seperti dilansir dari WomensHealth, sekitar 50% kemungkinan wanita bisa hamil setelah melakukan hubungan seks ONS, dan bisa lebih berisiko jika melakukannya tanpa perlindungan alat kontrasepsi. Wanita yang melakukan seks ONS bisa saja mengalami kehamilan jika sedang dalam masa subur. Kesempatan hamil paling tinggi terjadi sekitar hari 13 atau 14, tepat sebelum atau ketika telur dilepaskan.
Menurut Todd Shackelford, seorang psikolog evolusi di Florida Atlantic University, "wanita berisiko lebih besar dibandingkan pria ketika melakukan hubungan seks satu malam, seperti terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan apalagi dengan orang yang tidak dikenal".
4. Penyakit Menular Seksual.
Akibat yang lebih buruk lagi dari petulangan seks ONS ini adalah kemungkinan terinfeksi penyakit menular. Kenikmatan yang anda dapatkan hanya beberapa menit saja, namun efek negatifnya akan anda alami seumur hidup. Sayangi diri anda. Jangan berpikir bodoh untuk melakukan ONS dengan pria yang baru saja anda kenal. Penyesalan akan selalu datang belakangan.
Sebelum fakta buruk itu menimpa anda, sebaiknya hindari pergaulan yang bisa menjerumuskan anda ke jurang kenistaan. Sebagai wanita, jagalah mahkota anda dengan baik. Dan berikanlah hanya kepada suami anda.
**********************
Firman Allah SWT:
وَلاَ تَقْرَبُوا الزِّنَى إنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلاً
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (Q.S. Al-Isra': 32)
Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِنْ ذَنْبٍ بَعْدَ الشِّرْكِ أعْظَمُ عِنْدَ اللهِ مِنْ نُطْفَةٍ وَضَعَهَا رَجُلٌ فِي رَحِمٍ لاَ يَحِلُّ لَهُ
"Tidaklah suatu dosa setelah syirik yang lebih besar di sisi Allah dari setetes air mani yang diletakkan seorang lelaki pada rahim yang tidak dihalalkan baginya."
**********
*Sumber: dari berbagai media
Silakan kunjungi tulisan lainnya di sini: Ella Zulaeha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H