Bagi para kekasih Allah, engkau adalah kesayangan mereka wahai bulan yang penuh dengan keberuntungan,
.........................................................
2. Marhaban ya, Nurul Aini (Selamat datang, wahai cahaya mataku)
Marhaban Ya Nurol ’Aini
Marhaban Marhaban
Marhaban Jaddal Husaini
Marhaban Marhaban
.....................................
Menyimak kedua teks di atas kata Marhaban diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan arti "Selamat datang". Itu berarti dalam mengungkapkan kegembiraan menyambut Ramadan disejajarkan dengan kegembiraan menyambut Rasulullah Saw. Sedangkan di dalam bahasa Arab, ada juga ungkapan untuk penyambutan sesuatu/ seseorang itu dengan memakai Ahlan wa sahlan? Mengapa tidak menggunakan kata Ahlan wa sahlan? Apakah ada perbedaan makna atau nilai rasa antara Marhaban dan Ahlan wa sahlan di dalam bahasa Arab?
Ya, betul sekali . Di dalam bahasa Arab ada perbedaan penggunaan kata Ahlan wa sahlan dan Marhaban,walaupun keduanya sama-sama diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan kata selamat datang.
Ahlan wa sahlan terdiri atas kata Ahlan yang berakar dari kata ahl yang berarti keluarga, sedangkan sahlan dari kata sahl yang berarti mudah. Sahl juga berarti dataran rendah, yaitu tempat yang mudah dilalui oleh para pejalan kaki, tidak seperti tanjakan tinggi. Ahlan wa sahlan adalah ungkapan selamat datang yang menyiratkan kepada tamunya bahwa mereka (tamu tersebut) adalah bagian dari keluarga (tuan rumah) atau Anda berada di tengah keluarga Anda sendiri dan ke mana pun melangkahkan kaki, Anda akan dimudahkan oleh tuan rumah”.