Mohon tunggu...
ella nurlaela
ella nurlaela Mohon Tunggu... -

Seorang Ibu dari 3 orang putra-putri memiliki hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Marhaban atau Ahlan Wa Sahlan Ya Ramadan?

4 Juli 2014   22:21 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:28 6094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tidak terasa kalau hari ini sudah masuk hari keenam bulan Ramadan. Sudah sejak beberapa hari yang lalu, di mana-mana tulisan Marhaban ya, Ramadan  bermunculan.  Di televisi, koran, radio, media sosial,  atau di  telepon seluler,  baik melalui SMS maupun BBM.  Ungkapan kegembiraan menyambut datangnya bulan Ramadan itu  tampil dengan berbagai ekspresi. Bahkan banner dan baliho kedua Capres kita pun tidak ketinggalan menyerukan ungkapan itu.  Mereka pun  tak lupa

( karena memang tujuan utamanya itu) menyisipkan pesan untuk memilih dirinya dalam Pemilu yang akan digelar pada tanggal 9 Juli nanti.

Lalu apa yang membuat bulan Ramadan itu begitu istimewa,  sehingga seolah setiap unsur di masyarakat begitu  bersemangat dan tidak sabar menanti kedatangannya?  Ulama pendahulu, sampai menggubah sebuah syair yang berisi pujian bagi bulan istimewa ini memakai kata "marhaban". Kata yang sama yang dipakai untuk  memuji dan menyambut, manusia termulia, Rasulullah Muhammad Saw. Coba  simak teks  shalawat di bawah ini:

1. Marhaban ya, syahrul Ramadan ( Selamat datang, wahai bulan Ramadan)

مَرْحَبَاً يَا شَهْرَ رَمَضَانْ مَرْحَبَاً شَهْرَ الْعِبَادَةْ

مَرْحَبَاً يَا شَهْرَ رَمَضَانْ مَرْحَبَاً شَهْرَ السَّعَادَةْ

Selamat datang wahai Ramadan, selamat datang wahai bulan ibadah,

Selamat datang wahai Ramadan, selamat datang wahai bulan kebahagiaan,

مَرْحَبَاً يَا زَاهِرَ اْلآنْ فِيْ الْمَجَالِيْ بِالزِّيَادَةْ

لِلأَخِلاَّ قُرَّةْ أَعْيَانْ أَنْتَ يَا شَهْرَ الإِفَادَةْ

Selamat datang wahai yang  tiba dengan cahaya dalam kejelasan bertambahnya anugerah,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun