Siapa itu Charles E. Spearman?
Charles Edward Spearman (London, 10 September 1863 -- 17 September 1945) salah satu putra dari pasangan Komdr. Alexander Young Crawshay Spearman dan Jessie Aubrey Spearman , MBE. Ayahnya wafat pada tahun 1865, kemudian ibunya menikah lagi pada tahun 1870 kemudian mereka pinda ke Leamington Spa, Warwickshire Inggris. Dari usia 12 tahun hingga 18 tahun Spearman kecil belajar di Leamington Collage selesai pada 1882. Kemudian besar bertugas di India setelah bergabung dengan Royal Munster Fusiliers. Spearman pernah kursus dua tahun di Army Staff Collage, Camberley dan lulus. Beberapa bulan kemudian Kapten Spearman mengundurkan diri dan mulai mempelajari psikologi eksperimental di laboratorium Wihelm Wundt di Universitas Leipzig, Jerman.
Studi Spearman di Jerman terhenti oleh Perang Afrika Selatan kedua (1899-1902) ketika tentara memanggilnya kembali untuk menjabat sebagai wakil asisten ajudan jenderal di Guernsey. Di Guernsey ia bertemu dan menikahi istrinya Frances (ne Aikman) dan dikaruniai empat putri dan seorang putra.
Teori Kecerdasan Dua Faktor Charles E. Spearman
Selama beberapa bulan antara pembebasannya dari tugas militer dan kembali ke Jerman pada bulan Desember 1902 Spearman memulai pekerjaan perintis di Berkshire yang menghasilkan teori dua faktor tentang kecerdasan manusia. Metode korelasi yang ia ciptakan saat ini untuk menunjukkan keberadaan "g" adalah versi paling awal dari metode statistik yang sekarang dikenal sebagai analisis faktor. Karya ini menarik banyak perhatian kritis ketika diterbitkan pada tahun 1904. Lima tahun sisa di Jerman dihabiskan dengan tertarik pada persepsi spasial dan ia memperoleh gelar PhD dari Universitas Leipzig pada tahun 1906.
Kecerdasan Faktor Umum (g)
"g" adalah kecerdasan umum yang sudah ada sejak orang tersebut lahir, tetapi berbeda kecerdasan antara satu orang dengan orang lainnya. Kecerdasan ini dikenal dengan sebutan IQ yang sudah melekat pada diri sendiri.
Berikut karakteristik dari faktor umum (g):
1. Merupakan kecerdasan yang sudah ada sejak lahir
2. Kecerdasan ini bersifat konstan (selama hidup, kita memiliki tingkat kecerdasan yang tidak berubah
3. Kecerdasan ini digunakan untuk melakukan kegiatan sehari-hari
4. Jumlah faktor (g) setiap individu berbeda-beda
Semakin besar jumlah (g) semakin besar kemungkinan sukses, namun hal ini masih bisa diperdebatkan kebenarannya
Menurut Charles E. Spearman, ada 3 konsep kognisi yang membedakan faktor pada setiap incividu. Ketiga konsep ini memiliki kekmapuan tiap individu tergantung pada besaran faktor (g) orang tersebut. Semakin besar faktor (g) yang dimiliki seseorang, maka semakin kuat ketika konsep itu dimiliki oleh orang tersebut.
1. Konsep menangkap pengalaman
2. Konsep mengembangkan relasi
3. Konsep mengembangkan korelasi
Kecerdasan Faktor Spesifik "s"
"s" adalah kecerdasan yang dimiliki seseorang disalah satu bidang khusus tertentu. Kecerdasan ini berkaitan dengan keterbatasan seseorang pada bidang itu.
Berikut karakteristik dari faktor spesifik (s):
1. Kecerdasan ini dipelajari dan diproses dari lingkungan
2. Jumlah muatan (s) pada setiap individu berbeda-beda
Sekembalinya ke Inggris pada tahun 1907, teori dua faktor, dan implikasi teorinya terhadap psikologi, menjadi fokus penelitian Spearman. Karya ini, yang mencapai puncaknya pada tahun 1927 dengan diterbitkannya The Abilities of Man , secara bertahap dikalahkan oleh representasi yang lebih kompleks dari struktur kecerdasan manusia. Namun mempertahankan teori dua faktor terhadap banyak pengkritiknya membuat Spearman dan banyak anggotanya sibuk selama hampir tiga dekade.
Dia telah menerbitkan makalah penting tentang analisis faktor intelijen (1904). Spearman bertemu dan mengesankan psikolog William McDougall yang mengatur agar Spearman menggantikannya ketika dia meninggalkan posisinya di University College London. Spearman tinggal di University College sampai dia pensiun pada tahun 1931. Awalnya dia adalah Reader dan kepala laboratorium psikologi kecil. Pada tahun 1911 ia dipromosikan menjadi profesor Grote di bidang Filsafat Pikiran dan Logika. Gelarnya diubah menjadi Profesor Psikologi pada tahun 1928 ketika Departemen Psikologi yang terpisah dibentuk.
Spearman terpilih menjadi anggota Royal Society pada tahun 1924, kutipannya berbunyi "Dr. Spearman telah melakukan banyak penelitian di bidang psikologi eksperimental. Banyak makalahnya yang diterbitkan mencakup bidang yang luas, namun ia secara khusus dibedakan oleh karya pionirnya dalam penerapan metode matematika untuk analisis pikiran manusia, dan studi orisinalnya tentang korelasi di bidang ini. Dia telah menginspirasi dan mengarahkan penelitian oleh banyak murid."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI