Contoh: Candaan Gus Miftah tentang kehidupan selebritas tidak hanya menghibur tetapi juga membawa pesan moral yang relevan.
3. Kontroversi sebagai Strategi Branding
Dalam dunia marketing, kontroversi sering dianggap sebagai alat promosi efektif karena memancing diskusi publik. Gus Miftah memanfaatkan candaan yang terkadang dianggap "nyeleneh" untuk:
* Memicu rasa ingin tahu: Ketika candaan dianggap keluar dari norma, publik menjadi penasaran dan ingin tahu lebih banyak tentang pandangannya.
* Membangun identitas unik: Candaan kontroversial memberikan citra bahwa Gus Miftah adalah sosok yang berani dan berpikiran terbuka.
Namun, ini juga menimbulkan risiko, karena tidak semua audiens menerima humor dalam konteks agama.
4. Paradoks Kesederhanaan dan Kompleksitas Pesan
Humor Gus Miftah terlihat sederhana, tetapi di balik itu terdapat pesan yang kompleks dan mendalam. Dalam marketing, ini dikenal sebagai "simplicity paradox", yaitu:
* Menyampaikan pesan berat dengan cara ringan: Candaan memungkinkan Gus Miftah mengemas tema-tema serius, seperti akhlak atau keberagaman, tanpa terasa menggurui.
* Meningkatkan daya ingat pesan: Humor menciptakan kesan yang mendalam sehingga audiens lebih mudah mengingat pesan utamanya.
5. Dakwah sebagai Produk dengan Pendekatan Berbeda