belum banyaknya para petani yang melakukan perawatan kebun secara baik dan benar karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran dari para petani tersebut serta pola tanam yang kurang baik yang banyak dilakukan sehinggaÂ
menjadi kendala dari para petani dalam budidaya kakao. Selain itu juga minimnya pendampingan kepada petani oleh para penyuluh pertanian , keterbatasan modal produksi dan belum optimalnya penggunaan faktor -- faktor produksi.Â
Penggunaan faktor produksi yang dimaksudkan seperti luas lahan, tenaga kerja, dan modal. Modal tersebut dapat berupa pupuk dan obat- obatan.
Tenaga kerja masih merupakan salah satu yang menjadi suatu kendala yang masih mengabaikan cara budidaya dan perawatan kakao yang baik. Penggunaan luas lahan yang  masih belum optimal karena penerapan pola tanam yang kurang baik. Penggunaan pupuk yang tidak sesuai ketepatan dan takaran menyebabkan kakao tidak menghasilkan produksi secara maksimal. Pupuk diberikanÂ
tidak tepat dosis dan tidak tepat waktu. Penggunaan obat-obatan yang tidak sesuai ketepatan juga menyebabkan tanaman kakao banyak terserang oleh hama dan penyakit. Selain itu keterbatasan modal petani dan harga input produksi menjadi kendala dalam budidaya tanaman kakao karena pemberian pupuk dan obat-obatan masih belum efisien dilakukan.
KESIMPULAN
Agribisnis merupakan bisnis yang berbasis usaha pada bidang pertanian dan bidang lainnya yang mendukung baik di sektor hulu dan hilir. Agribisnis merupakan cara pandang dalam segi ekonomi melalui pengolahan budidaya, penyediaan bahan baku, pasca panen, dan proses pengolahan hingga ke tahap pemasaran.Â
Terdapat lima subsistem dalam sistem agribisnis seperti subsistem hulu, subsistem usahatani, subsistem pengolahan, subsistem pemasaran, dan subsistem jasa penunjang. Selain itu dalam pengembangan agribisnis juga masih banyak memiliki kendala kendala misal dalam proses budidaya maupun pengolahannya.
DAFTAR PUSTAKA
Arfah, S. Y. C. 2019. Strategi Pengembangan Agribisnis Kakao Di Sulawesi Tengah. Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian, 26(2), 179-188.
Ariningsih, E., Purba, H. J., Sinuraya, J. F., Suharyono, S., dan Septanti, K. S. (2019). Kinerja industri kakao di Indonesia.