Mohon tunggu...
Elizabeth Tika Adriani
Elizabeth Tika Adriani Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa MM FEB UAJY dan Pengajar di SMA Marsudirini Bekasi

“Go confidently in the direction of your dreams. Live the life you have imagined.” Henry David Thoreau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Strategi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk Meningkatkan Daya Saing Sekolah Swasta

20 Juni 2024   13:00 Diperbarui: 20 Juni 2024   13:58 1373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan Tes Seleksi PPDB pada Sekolah Swasta (Dokumentasi PPDB SMA Marsudirini Bekasi)

Selain promosi dengan pemanfaatan media digital online, promosi offline juga menjadi salah satu solusi. Sekolah dapat mengadakan open house, pameran pendidikan atau membuka booth di lokasi strategis berkala setiap tahunnya untuk memperkenalkan sekolah secara langsung kepada calon peserta didik dan orangtua. 

Kemudian sekolah dapat menyebarkan brosur, pamflet atau flyer yang menarik dan informatif ke sekolah-sekolah pada jenjang dibawahnya, komunitas dan pada lokasi strategis. Upaya lain yang dapat dilakukan adalah melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah mitra untuk mempromosikan program dan fasilitas sekolah atau mengundang sekolah-sekolah mitra ke sekolah untuk school tour dan promosi. Hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengadakan kompetisi akademik, non akademik, seni maupun olahraga atau kegiatan seperti workshop dan seminar yang dikemas menarik sehingga dapat menarik calon peserta didik.

Komponen kedua dalam strategi PPDB adalah branding atau  membangun citra positif dan reputasi sekolah yang kuat di masyarakat. Hal tersebut dapat dilakukan dengan membangun brand sekolah yang unik, kuat dan konsisten melalui logo, tagline dan identitas visual yang menarik. Sekolah harus menunjukkan keunikan dan diversitas sekolah dibandingkan kompetitor. Perlu sekolah untuk dapat memposisikan sebagai sekolah terbaik, terfavorit dan terinovasi. 

Dan untuk memperkuat reputasi sekolah dapat dilakukan melalui pencapaian, prestasi, dan testimoni positif dari pemangku kepentingan. Branding juga dapat dilakukan dengan memberi keteladanan langsung seperti sikap ramah, kooperatif, sopan dan santun dari peserta didik sekolah kepada calon  peserta didik pada jenjang yang akan dituju. Kesan yang baik dan mengena dapat menjadi branding yang kuat di mata calon peserta didik.

Komponen ketiga dalam strategi PPDB adalah inovasi kurikulum dan program pembelajar. Sekolah dapat menyusun kurikulum yang kuat dan inovatif sesuai dengan kebutuhan pasar. Strategi yang dapat dilakukan adalah mengembangkan program-program unggulan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tren pada masyarakat seperti kelas internasional atau bilingual, pertukaran pelajar atau study banding ke luar negeri, program percepatan maupun variasi pada ekstrakurikuler yang dapat mengakomodir bakat dan minat peserta didik.  

Perlu diingat, penerapan metode pembelajaran yang menarik dan efektif dengan basis teknologi dan pemanfaatan media digital tentunya akan menjadi daya tarik calon peserta didik, karena tidak dipungkiri dunia remaja sangat akrab dengan teknologi. Inovasi dalam penyampaian materi berupa video pembelajaran menggunakan media LCD Proyektor dan dilengkapi dengan kualitas visual dan audio yang baik tentunya menunjang materi yang disampaikan.

Komponen keempat dalam strategi PPDB adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hal tersebut dapat dilakukan dengan merekrut dan mempertahankan guru-guru yang kompeten dan berpengalaman. Sekolah dapat mengadakan pelatihan dan workshop untuk pengembangan profesional bagi guru secara berkelanjutan dan membangun budaya sekolah yang mendukung peningkatan kinerja. 

Para guru diberi bekal ilmu yang dan wawasan yang selaras dengan perkembangan zaman, sehingga dapat menciptakan atmosfer baru yang menyenangkan dalam pembelajaran. Selain hal tersebut, secara khusus sekolah dapat memberikan pelatihan manajemen dan administrasi kepada tim PPDB sekolah. Hal ini penting untuk memberikan bekal keterampilan dan informasi untuk tim PPDB dalam merancang, menyusun strategi dan memberikan pelayanan prima dalam proses PPDB.

Komponen kelima dalam strategi PPDB adalah layanan dan fasilitas unggulan. Sekolah dapat berupaya menyediakan fasilitas pembelajaran yang modern, inovatif, lengkap, bersih dan terawat untuk mendukung proses pembelajaran yang berkualitas. Fasilitas sekolah yang baik pastinya akan membuat calon peserta didik nyaman dan betah. Selain itu, sekolah juga perlu memberikan layanan bimbingan dan konseling yang komprehensif bagi peserta didik baru untuk membantu proses adaptasi dan pengembangan diri. Untuk memawadahi peserta didik dalam mengembangkan bakat dan minat, sekolah dapat menawarkan beragam pilihan kegiatan ekstrakurikuler yang menarik dan dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap dann modern untuk mendukung minat peserta didik, seperti laboratorium, studio dan lapangan olahraga.

Komponen keenam dalam PPDB adalah strategi penetapan harga dan beasiswa. Sekolah dapat melakukan analisis biaya-biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan operasional sekolah, seperti gaji guru dan karyawan serta biaya fasilitas. Analisis ini akan membantu sekolah menetapkan biaya SPP dan biaya lainnya yang realistis. 

Selain itu, sekolah perlu mempertimbangkan kemampuan ekonomi masyarakat sekitar dalam menetapkan biaya sekolah, harga yang terlalu tinggi juga dapat mempengaruhi jumlah pendaftar. Survey untuk perbandingan dengan sekolah lain dengan melihat harga yang ditawarkan oleh sekolah-sekolah kompetitor juga bisa dilakukan untuk menetapkan harga yang kompetitif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun