Mohon tunggu...
Elizabeth Adeline
Elizabeth Adeline Mohon Tunggu... Mahasiswa - Biologi FMIPA UI 2018

Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mengenal Biota Laut: Cacing Laut (Tomopteris helgolandica)

27 Desember 2021   13:50 Diperbarui: 27 Desember 2021   13:53 983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 4. Pola Emisi Cahaya pada Tomopteris helgolandica (Sumber: Gouveneaux & Mallefet 2013)

Gambar 4. Pola Emisi Cahaya pada Tomopteris helgolandica (Sumber: Gouveneaux & Mallefet 2013)
Gambar 4. Pola Emisi Cahaya pada Tomopteris helgolandica (Sumber: Gouveneaux & Mallefet 2013)

Terlepas dari perbedaan yang diamati dari pola emisi cahaya, kontrol, dan karakteristik bioluminesensi antara cacing polinoid dan chaetopterid, banyak kasus yang telah mengaitkan bioluminesensi dengan fungsi pertahanan. Beberapa jenis cacing laut menggunakan emisi cahaya mereka sebagai upaya pencegahan dan komunikasi intraspesifik selama masa kawin. 

Mengingat bahwa laut tidak memfasilitasi kontak antara organisme planktonik, ternyata panjang gelombang emisi atipikal akan sangat menguntungkan bagi kelompok Tomopteridae. Meskipun pancaran cahaya kuning telah ditafsirkan oleh banyak peneliti sebagai sinyal spesifik yang melibatkan saluran komunikasi pribadi, namun demikian, ada kemungkinan bahwa cahaya kuning yang dihasilkan oleh Tomopteris helgolandica memainkan peranan yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa cacing laut memodulasi output cahaya dengan bergantung pada konteks yang menghasut penggunaan bioluminesensi. 

Sekian penjelasan mengenai spesies cacing laut Tomopteris helgolandica. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kalian semua. Terima kasih!

DAFTAR ACUAN

Akesson, B. 1962. The Embryology of Tomopteris helgolandica (Polychaeta). Acta Zoologica 43(2-3): 135--199.

Anctil, M. 1987. Neural control mechanisms in bioluminescence. In Nervous Systems in Invertebrates (ed. M. A. Ali), pp. 573--602. New York, NY: Plenum Press.

Case, J.F. & L.G. Strause. 1978. Neurally controlled luminescent systems. In Bioluminescence in Action (ed. P. J. Herring), pp. 331--366. London; New York, NY; San Francisco, CA: Academic Press.

Claes, J.M. & J. Mallefet. 2009. Hormonal control of luminescence from lantern shark (Etmopterus spinax) photophores. J. Exp. Biol. 212: 3684--3692.

Couwelaar, M.V. 2003. Tomopteris helgolandica. 1 hlm. http://species-identification.org/species.php?species_group=zmns&menuentry=soorten&id=256&tab=beschrijving. 23 Desember 2021. pk. 16.38 WIB.

Dales, R.P. 1971. Bioluminescence in pelagic polychaetes. J. Fish. Res. Board Can. 28: 1487--1489.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun