Mohon tunggu...
Eliza Fitriani
Eliza Fitriani Mohon Tunggu... Operator - saya eliza fitriani mahasiswa universitas mercubuana jurusan psikologi, saya lulusan smk

Nama : Eliza Fitriani Nim : 46122110008 Matakuliah : Kewirausahaan 1 Dosen : Prof. Dr. Apollo,Ak,M.Si. Program Studi Psikologi Universitas Mercu Buana Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rencana Bisnis Tansu Dengan Menerapkan The Balanced Scorecard

22 Maret 2023   12:10 Diperbarui: 22 Maret 2023   12:18 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

hai kompers (kompasiana lovers) semangat pagi, apa kabar semuanya? semoga kabarnya baik-baik selalu ya, kembali lagi dengan saya Eliza, di sini saya ingin sharing sedikit tentang rencana usaha saya yaitu Tansu (Ketan Susu) dengan menerapkan The Balanced Scorecard atau BSC, sebelumnya saya ingin menjelaskan sedikit apa sii BSC sendiri itu?

Pengertian Balance Scorecard (BSC) 

Balance Scorecard berasal dari 2 suku kata, yakni Balanced yang artinya berimbang dan Scorecard yang artinya kartu skor. BSC digunakan untuk memperbaiki sistem pengukuran kinerja eksekutif. dengan adanya BSC ini perusahaan jadi lebih tahu sejauh mana pergerakan dan perkembangan yang telah di capai. dengan adanya BSC ini sangat membantu perusahaan untuk memberikan pandangan menyeluruh mengenai kinerja perusahaan. agar kinerja lebih efektif dan efisien, dibuthkan sebuah  informasi akurat yang mewakili sistem kerja yang di lakukan.

Dalam usaha Tansu sendiri  saya sebagai yang menjual harus mengamati betul bagaimana rencana keuangannya, proses inovasinya pelayanan penjualannya harus dilakukan dengan baik dan benar meski usaha ini masih di bilang cukup kecil namun usaha yang saya jalankan ini cukup banyak peminatnya dan nantinya kalau ada rezeki lebih ingin membuka di satu tempat atau ruko sendiri oleh karena itu mari kita lihat bagaimana peran perspektif dari Balance Sorecard sendiri dalam usaha saya:

1. perspektif keuangan 

- peningkatan kepuasan konsumen memberikan discount dengan pembelian minimum tertentu.

- memberikan hadian kepada konsumen lama atau yang sering membeli.

- memperbanyak reseller dengan menawarkan harga yang lebih murah sesuai perhitungan modal.

- memberikan reseller tantangan dengan penjualan tertentu akan mendapatkan bonus tertentu.

2. perspektif pelanggan

dalam perspektif ini tentunya saya sebagai penjual terlebih dahulu mengetahui target pemasaran dan penjualan Tansu ini, dengan begitu saya tahu betul bagaimana cara mempromosikan dan kapan waktu yang pas untuk mempromosikan produk saya, ketika saya membuka PO Tansu sendiri saya meminta tolong teman-teman saya juga untuk bantu mempromosikan jualan saya dengan begitu saya akan mendapatkan pembeli baru, saya sendiri mempertahankan penjualan dengan menciptakan rasa yang sama dan tidak adanya perubahan sedikitpun, kalaupun ada juga untuk meningkatkan pembelian. 

3. perspektif proses bisnis internal

prinsip dasar perspektif proses bisnis internal yaitu:

a. proses inovasi

dengan memperbanyak jenis topingnya, atau memperbarui packingannya, dan menciptakan cita rasa yang tidak berubah sedikitpun dengan begitu saya bisa mempertahankan kepuasan pelanggan lama maupun yang baru.

b. proses operasi

 dengan menggunakan bahan pokok yang sama dan kualiatas bahan baku yang sama akan membuat cita rasa yang sama juga jangan sampai pada saat keuangan sedang tidak baik pembelian bahan pokok yang harusnya lebih tinggi tapi kualitas produknya bagus lalu di ganti dengan membeli bahan baku yang lebih murah dan dengan kualitas di bawah maka dengan begitu akan mengubah cita rasa yang sudah ada sejak awal, oleh karena itu proses operasi ini sangat penting juga, jangan sampai ketika pelanggan sudah puas dengan produk yang kita jual namun karena ada beberapa kendala saya mengurangi kualitas bahan pokok yang sudah ada maka dari itu menjaga cita rasa yang enak menjadi kunci utamanya.

c. pelayanan purna jual

- menjaga kualitas suatu produk dengan memberikan ganti rugi 2x dari harga, jika produk yang dibeli tidak sesuai. 

4. perspektif pembelajaran dan pertumbuhan

-kapabilitas pekerja

karena di sini saya yang memasak sendiri Tansu nya maka kapabilitas pekerja itu datangnya dari saya sendiri jadi saya harus puas dengan cita rasa yang di ciptakan dari Tansu. dan saya juga harus mengetahui bagaimana cara menjual produk agar produk banyak yang membeli dan dengan mempelajari bagaimana produk ini bisa menjadi produk yang memiliki ciri khas sendiri dan bisa membuka toko sendiri bahkan membuka beberapa cabang di daerah tertentu. 

kesimpulannya dengan kita paham mengenai berapa banyak uang yang di keluarkan untuk suatu produk bisa di jualkan dengan banyak atau seberapa peka penjual terhadap arus keuangan usaha dengan memanagement keuangan atau keuntungan yang di dapat dari penjualan maka dengan begitu juga usaha ini bisa berjalan dengan baik, dan dengan seberapa peka kita terhadap pelanggan kita atau seberapa tahu kita siapa-siapa saja yang membeli dan yang menginginkan produk kita atau seberapa tahu kita siapa saja target pasaran kita maka kita akan mendapatkan pelanggan tetap atau bisa membeli secara terus menerus, juga dengan memperhatikan inovasi yang dapat kita berikan kepada pelanggan kita dan proses pertumbuhan & pembelajaran juga harus di fikirkan secara matang-matang agar nantinya produk bisa mendapatkan target sesuai keinginan penjual. oleh karena itu penting sekali management ini.

terimakasih karena kalian sudah berkenan membaca artikel saya terus semoga kalian sehat-sehat selalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun