Dalam psikologi pendidikan, belajar didefinisikan sebagai suatu proses perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku seseorang yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman atau latihan. Perubahan ini tidak hanya melibatkan aspek kognitif (pengetahuan dan keterampilan) tetapi juga afektif (sikap dan nilai) serta psikomotor (kemampuan fisik dan gerakan).
Konsep Utama dalam Belajar:
1. Proses Aktif: Belajar bukan sekadar menerima informasi secara pasif, tetapi melibatkan interaksi aktif antara individu dan lingkungannya. Siswa memproses, mengorganisasikan, dan mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah ada.
2. Perubahan Perilaku: Belajar ditandai oleh perubahan perilaku yang relatif permanen. Ini berarti bahwa setelah seseorang belajar, ia memiliki kemampuan yang dapat ditunjukkan dalam tindakan atau keputusan di masa depan.
3. Pengalaman dan Latihan: Belajar terjadi melalui pengalaman langsung atau tidak langsung. Pengalaman ini bisa berupa pembelajaran formal (di sekolah) atau informal (pengalaman hidup).
4. Proses Adaptif: Menurut teori-teori kognitif, belajar adalah cara individu beradaptasi dengan lingkungannya. Ini melibatkan pemecahan masalah, penyesuaian diri, dan penerapan pengetahuan dalam situasi baru.
5. Pengaruh Lingkungan: Psikologi pendidikan menekankan pentingnya lingkungan belajar, termasuk faktor sosial, budaya, dan teknologi yang berkontribusi terhadap proses belajar.
Perspektif Teoretis dalam Psikologi Pendidikan:
1. Teori Behavioristik: Fokus pada perubahan perilaku yang dapat diamati sebagai hasil dari pengkondisian. Tokoh seperti B.F. Skinner dan Ivan Pavlov menekankan pentingnya reinforcement (penguatan) dan punishment (hukuman) dalam membentuk perilaku belajar.
2. Teori Kognitif: Menekankan pentingnya proses mental dalam belajar, seperti pemahaman, ingatan, dan pemecahan masalah. Jean Piaget dan Lev Vygotsky adalah tokoh penting dalam teori kognitif, dengan fokus pada bagaimana siswa memproses informasi dan membangun pengetahuan.
3. Teori Konstruktivis: Menyatakan bahwa belajar adalah proses aktif di mana individu membangun pengetahuan mereka sendiri berdasarkan pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. Vygotsky juga menekankan pentingnya pembelajaran sosial dan bahasa dalam pengembangan kognitif.
4. Teori Humanistik: Menekankan aspek emosional dan motivasional dalam belajar. Carl Rogers dan Abraham Maslow berpendapat bahwa belajar akan lebih efektif jika individu merasa aman, dihargai, dan termotivasi.
Dalam perspektif psikologi pendidikan, belajar bukan sekadar transfer pengetahuan, tetapi proses yang kompleks di mana individu mengembangkan pemahaman dan keterampilan melalui interaksi dengan dunia di sekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H