🍃
Pesan apa yang ditawarkan hujan
Hingga berkali-kali mengajak rindu berwisata ke jendela
Hanya mengalungkan gerimis
Semiris tangis belibis di ujung senapan
Tembang apa yang diombang-diambing musim
Hingga pendakian tebing martabat
Menjadi pertimbangan diambang tumbang untuk dekat
Kunci apa yang dijanjikan daun pintu
Setelah melepas punggungmu
Qalbu berderit meninggalkan ruang tunggu
Tabir apa yang ditebar beranda
Hingga perbincangan menjadi kabar paling debar untuk dada
Setelah percaya setingkat nabi
Siapa yang lebih kejam menikam resah
Hingga tertatih mentitah remah marah
🍃Ruang tunggu, Agustus
🍁Eliyani LinKaRan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H