"John!"
"Aku pikir kau tidak akan kembali lagi"
"Anna, aku sudah berjanji kalau aku akan kembali sebelum kau menghabiskan kelopak mawarmu"
Aku tak sanggup lagi berkata-kata. Aku hanya ingin terus merasakan hangat pelukannya dan jemarinya yang mengelus pelan kepalaku sambil memainkan ujung rambutku.
"Oh iya, sudahkah kau baca suratku?"
"Belum. Aku takut. Aku takut kau akan menyuruhku menunggu lebih lama lagi"
"Jangan berpikiran buruk, An. Coba kau baca sekarang" perintahnya pelan
Ku keluarkan secarik kertas yang terlipat rapi. Kulihat sebaris kalimat dengan tinta hitam "will you marry me"
Mendadak semua kelopak mawar yang kuhanyutkan kini kembali menjadi setangkai mawar utuh. Seluruh penantianku, harapanku, tidak sia-sia. Ku pandang dia jauh ke dalam matanya, dan tersenyum "I will"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H