Mohon tunggu...
Elita Maulidya
Elita Maulidya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perempuan

Hiduplah dengan benar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ambang Kemiskinan Indonesia

9 Oktober 2021   13:05 Diperbarui: 9 Oktober 2021   13:15 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seperti yang kita tahu, saat ini seluruh dunia sedang dilanda pandemi covid19 begitu pula Indonesia. Terhitung sejak bulan Maret 2020 Indonesia terkonfirmasi sebagai salah satu negara yang terinfeksi virus covid19. 

Pandemi ini tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat saja, tapi juga perekonomian negara yang menyebabkan krisis ekonomi. Adanya krisis ekonomi tentu saja mengakibatkan angka kemiskinan di Indonesia meningkat. 

Hal ini disebabkan oleh kondisi yang mengharuskan tiap orang untuk tetap menjaga jarak dan sebisa mungkin tetap berada di rumah. Kebijakan tersebut mungkin tampak baik bagi sebagian orang karena merupakan salah satu tindak preventif untuk memutus mata rantai covid19 agar bisa kembali pulih. 

Tapi bagi sebagian orang dengan kelas ekonomi menengah ke bawah, kebijakan ini merupakan sebuah kabar buruk karena mereka juga dihimbau untuk mengikuti kebijakan yang telah disetujui tersebut. 

Itu berarti segala kegiatan yang mengharuskan kita untuk berada di luar termasuk aktivitas berdagang atau bekerja mencari uang harus diminimalisir atau bahkan dihentikan. 

Hal ini mengakibatkan pendapatan per orang makin menurun bahkan sampai minus. Penurunan pendapatan bukan hanya dirasakan oleh pedagang kecil tapi juga beberapa perusahaan. 

Oleh sebab itu, tak jarang jika banyak kasus PHK oleh beberapa perusahaan untuk menstabilkan kondisi keuangan perusahaan. Akibatnya, lapangan pekerjaan semakin sempit, persaingan semakin ketat dan angka pengangguran meningkat drastis.

Dilihat dari kondisi pendidikan dan kesehatan pun Indonesia masih sangat kurang. Hal ini disebabkan masih banyak orang yang belum bisa menjangkau biaya pendidikan dan kesehatan yang layak. 

Banyak dari mereka lebih memilih menggunakan uang mereka untuk makan daripada sekolah dan pergi ke layanan kesehatan. 

Dari pemaparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kondisi kemiskinan di Indonesia masih cukup tinggi dan belum ada yang bisa menjamin kapan kemiskinan di Indonesia bisa ditanggulangi.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya angka kemiskinan di Indonesia. Pertama, pendidikan yang terlampau rendah. Keterbatasan pendidikan menyebabkan seseorang memiliki keterampilan yang rendah dimana keterampilan tersebut sangat diperlukan dalam dunia kerja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun