Mohon tunggu...
Elis Solihati
Elis Solihati Mohon Tunggu... Dosen - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah Kota Tasikmalaya

Magister Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia Memperjuangkan Hak dan Perlindungan Anak Fokus pada Parenting & Literasi Anak Usia Dini Hipnoterapis, Dosen Kunjungi Media Sosial : Instagram : @anelissoepali

Selanjutnya

Tutup

Book

Rich Dad Poor Dad #Bagian 2

10 Oktober 2022   07:00 Diperbarui: 10 Oktober 2022   07:14 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kali ini kita masuk ke bagian 2 Nah di sini sebagian besar itu membahas mengenai pentingnya memahami perbedaan antara aset dan liabilitas. Istilah yang super asing bagi kita. (khususnya bagi aku sih hehehe). Oke kita masuk ke pelajaran berharga di part 2 dari rich dad poor dad iniiii!!

ASET : bersifat menghasilkan atau menambah pemasukan.

LIABILITAS : mengeluarkan uang yang dipikir sebagai aset

Sebetulnya kalau kita bicara tentang aset ini merupakan kekayaan yang suatu saat dapat menambah nilai mata uang. Sedangkan liabilitas nilai mata uangnya semakin menyusut. Sebagai pengelola keuangan kita perlu mempertimbangkan antara pembelian aset dengan liabilitas.

Di bab ini banyak sekali kata-kata yang memang menunjukkan realita orang tua atau guru yang justru menganjurkan kita untuk mencari pekerjaan dengan jaminan menghindari kesalahan dan menghindari risiko. Inilah penyebab yang dapat menjadikan seseorang buta akan keuangan. Seseorang bisa sangat terdidik sukses secara profesional tapi buta soal keuangan. Banyak yang tidak ingin mempelajari tentang investasi.

Liabilitas contoh sederhananya yaitu bank, cicilan mobil, utang kartu kredit, pinjaman pendidikan. Ya bersifat mewah sih terdengar tapi dengan alasan itu sebagai investasi di masa yang akan datang kepemilikan bersifat menyusut nilai mata uangnya.

Sedangkan kalau aset contoh sederhananya yaitu Real Estate, saham  obligasi  aset kertas atau surat berharga negara, kekayaan intelektual.

Siklusnya : umumnya penghasilan bertambah pengeluaran juga bertambah, terkadang ada yang berpikir dengan penghasilan yang bertambah mereka dapat membeli rumah impian pajak baru membeli mobil baru furniture baru peralatan baru. Nah di sinilah liabilitas semakin bertambah.

Nah realita lagi penyakit para ibu-ibu ataupun kita juga ya termasuk di dalamnya terkadang kita kalap saat melihat barang-barang yang obral atau diskonnya besar-besaran. Nah karena hal Inilah kita jadi berpikir membeli barang yang memang terkadang kita tidak butuh kan Tapi karena dibanderol dengan obral diskon kita jadi membelinya.

Di buku ini juga membuka pikiran bahwa ketika aku dulu berpikiran rumah adalah aset. Nah di sini justru rumah adalah liabilitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun