Kalbu Senandung RinduÂ
Tawa yang riang kiniÂ
lenyap ditelan sunyinya malam
Senda gurau yang terciptaÂ
kini hilang bersama jiwa yang kelam
Labuhku terhenti diujung ganjil
yang ku rangkum dalam kalbu yang sendu
Mimpi yang ku rajut dalam indahnya malam yang menyambut asmara
Kini telah berganti kelam
gelap yang menyelimuti raga
Hingga dingin yang menyapaÂ
jiwa yang menyesakkan dada
Ku arungi lautan cinta yangÂ
hadir penuh nestapa
Kini berhembus jauh pergiÂ
di dalam balutan sunyi
Cinta bawah aku pergi dalamÂ
kedamaian abadi ini yang terbaikÂ
Hanya rindu yang mempersatukan meski hanyalah khayalan rdr.
Surabaya, 31 Oktober 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!