Pemimpin yang konsisten harus selalu mampu memberikan penjelasan atas penilaian kinerja dari keseluruhan pegawai yang ada. Sebagai pegawai perlu memiliki pemahaman akan hasil penilaian kinerja yang memberikan kontribusi secara penuh sesuai dengan permintaan untuk memperbaiki kinerja karyawan agar memaksimalkan kemampuan berpikir.
Kode etik profesi tidak sesuai
Tantangan etika profesi di era milenia adanya pergeseran yang harus theosenteris menjadi kompromi dengan alasan sosiologis, psikologi, terhadap etika terapan untuk sesuatu penerimaan budaya, sosial dan serta keterbukaan informasi dalam dunia kerja kode etik profesi lebih menekankan pada nilai-nilai sosial.Â
Pergeseran etika pada dunia kerja akan berdampak pada perilaku dan motivasi kerja, jika kita mengkolaborasikan di era milenia tantangan adalah kepada apa yang menurut pemimpin benar, menurut karyawan benar, menurut semua orang yang memiliki kepentingan bersama dimana mereka akan merasa benar menurutnya.Â
Apakah etika profesi berpengaruh terhadap kinerja karyawan, dan menjadi alat untuk mengukur sejauh mana pemimpin menghargai karyawan dan karyawan menghargai pemimpin sebagai mana saling menghormati. Jika pelajari secara saksama akan berpengaruh pada tantangan yang membawa perubahan secara signifikan yang dimulai dari tata keramah, pola komunikasi, saling menghargai dan memberikan apresiasi terhadap kinerja.Â
Terjadinya perubahan di lingkungan dimana kita bekerja, biasanya dimulai dari diri sendiri, misalkan cara membuat laporan keuangan, skill negosiasi, penampilan, skill berkomunikasi yang menarik dari segala aspek. Semua butuh proses yang panjang untuk mencapainya target.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H