Atasan kurang Menghargai
Motivasi kerja akan terasa jika dapat memberikan usaha secara ekstra melebihi tugas semestinya. Namun hal bisa menyebalkan menjadi menyebalkan jika atasan malah tidak menganggap usaha ekstra tersebut dan telah berusaha sebaik mungkin.Â
Karyawan yang mengalami hal seperti itu seringnya akan langsung menghitung waktu kerja sesuai dengan kewajibannya saja sehingga lebih efektif, efesien, inovasi dan kreativitas.
Â
Kebanyakan di kasih janji busuk
Pemimpin sering memberikan janji-janji serta mengevaluasi kinerja pegawai dengan mengkritisi kinerja, tetapi memberikan penilaian berdasarkan beberapa peringkat berikut:
Menuntut Keadilan
Ketika pegawai bekerja dengan sangat baik sepanjang tahun, secara konsisten melampaui ekspektasi dan tuntutan pekerjaan mereka, tetapi nyatanya tidak ada apresiasi kepada karyawan dengan apapun, selainnya itu terlalu banyak janji.Â
Ketika keberhasilan perusahaan terletak pada motifasi kerja dan janji-janji manis dari pemimpin tersebut maka tidak heran jika karyawan berhak mendesak pemimpin untuk memberikan hak, memaksakan agar perusahaan berhasil mencapai target, tetapi lupa memenuhi kebutuhan dasar karyawan sehingga berpotensi terjadi konflik sosial.
Menuntut Kualitas
Ketika karyawan tak mampu memenuhi ekspektasi dan tuntutan kualitas pekerjaan dan jauh dibawah standar atau tuntutan pekerjaan seringkali dibully dengan kesalahan yang sama akibat pekerjaan jadi tersendat.