2. Kurikulum darurat yang dirampingkan sehingga dalam penerapan lebih kepada masalah sosial, seperti sekolah harus diliburkan, bencana alam, pandemi covid-19 secara global sekolah dapat menerapkan dengan sederhana.
3. Kurikulum merdeka merupakan kurikulum yang di harapkan setiap pendidikan agar kelas lebih efektif, efesien, inovasi, guna mendorong motivasi belajar siswa-siswi.
Sekolah negeri maupun swasta mempunyai prinsip bahwa Guru perlu skill dangan kemampuan mendesign thinking sehingga siswa-siswi dapat memahami hal yang esensial. Hal apa sja yang perlu pendidik miliki, yaitu:
1. Memiliki kemampuan berpikir Kritis
2. Memiliki etika profesi guru
3. Memiliki kemampuan menguasai materi.
4. Memiliki nilai spritualÂ
5. Patuh pada aturan yang adaÂ
Selain itu, nantinya program kurikulum merdeka belajar ini bisa dipilih oleh orang tua dan siswa sesuai dengan bakat, minat, dan kebutuhan mereka, sehingga mereka bisa belajar dengan nyaman, menyenangkan dan aktif. Jadi, siswa-siswi bisa memilih mata pelajaran yang dipilihnya. Tapi orang tua perlu menanamkan nilai-nilai toleransi dalam perbedaan pendapat, budaya, bahasa, jenis kelamin, agama, sopan santun serta spritual hidup.
Karena sebelumnya, budaya dan pola belajar yang memberatkan anak jangan sampai di turunkan pada anak-anak milaniel. Masa dimana saya belajar saat itu, pendidik menuntut siswa dengan keras, dipukul bila tidak bisa membaca dan menulis dan belajar lebih giat lagi sehingga kelak berguna. Anak generasi Z tidak bisa dididik dengan cara lama, tetapi berada di zaman inovatif dan kreatif serta memilih metode pembelajaran sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki anak tersebut.Â
Mendikbudristek Nadiem Makarim, menegaskan bahwa Kurikulum Merdeka belajar ini tidak berpatokan pada satu jurusan saja. tetapi siswa diberitakan kebebasan untuk memilih lebih dari satu jurusan, misalkan jurusan IPA, Jurusan Matematika, Jurusan IPS, memiliki keterkaitan sesuai dengan minat anak.Â