Mohon tunggu...
Elison Manisa
Elison Manisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jadikan pendidikan sebagai tools untuk membangun diri dan sesama.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup adalah perjuangan, selama nafas belum berhenti tetap belajar untuk menjadi inspirasi bagi dunia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

5 Strategi Membangun Karakter Positif pada Anak

15 Oktober 2021   11:57 Diperbarui: 15 Oktober 2021   12:58 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5 Strategi membangun karakter positif pada anak semenjak masih dalam kandungan hingga dewasa, pendidikan karakter sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan cara hidup yang benar. 

Prinsip pendidikan karakter adalah menanamkan dan menumbuhkan nilai nilai positif pada anak sejak dini. 

Pendidikan karakter tidak bisa dilakukan hanya satu dan dua hari, karena ini merupakan suatu proses yang panjang yang perlu kita lakukan sejak usia sedini mungkin. 

Dalam proses pembentukan karakter orang tua perlu memahami dan menjalankan prinsip dalam mendidik anak sehingga tujuan pembentukan karakter positif pada anak akan tercapai.

Sejauh ini, pendidikan karakter harus menjadi kewajiban utama dalam mendidik dan mendampingi anak, pemahaman tentang pendidikan karakter jauh lebih luas dan menjadi prinsip utama orangtua dalam mencegah terjadinya kekerasan dan tindak kriminal terhadap anak dan masyarakat.

Apakah ayah bunda memiliki tambahan selain kelima prinsip penting di bawah ini:

1. Teladan yang baik

Anak cenderung meniru apa yang dilakukan oleh orangtuanya. Dengan menjadi teladan yang baik merupakan langkah awal dalam membentuk karakter positif pada anak.

2. Jangan terlalu memanjakan anak 

Sebagai orangtua boleh dong manjakan anak?

Sebagai orangtua boleh dong memberikan aturan pada anak? Semua aturan dan keputusan ada di tangan ayah bunda, namun bila selalu menuruti kemauan anak akan membuat anak tidak akan belajar mengenai disiplin diri dan waktu. "Ingat ya ayah bunda, jangan gampang Lulu lagi".

3. Luangkan waktu untuk anak setiap hari 

Sesibuk apapun ayah dan bunda, selalu luangkan waktu untuk terlibat dalam kehidupan anak. Dengan begitu anak akan merasa dirinya diperhatikan oleh orangtuanya. 

4. Tanamkan kemandirian 

Menanamkan dan menumbuhkan kemandirian pada anak bisa memulai dengan memberikan kesempatan, kepercayaan, diri bahwa ia bisa, kedewasaan, mandiri. Selain itu hingga memberikan apresiasinya karena telah melakukan sesuatu dengan keberhasilan yang ia raih.

5. Terapkan peraturan rumah serta jelaskan alasannya

Apapun peraturan yang dibuatkan anak belajar mengandalkan diri, serta ramah, serta membedakan mana perilaku yang baik dan buruk. Ayah bunda tidak boleh lupa jelaskan pada anak mengapa ada peraturan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun