Benar, anakku benar-benar berusaha keras supaya bisa mengerjakan tugas diberikan dar sekolah ya. Sehingga bisa mendapatkan nilai yang baik, pertahankan semangatnya.Â
Salah, anakku benar-benar mengerjakan tugas dengan semangat, tapi hasilnya contek sehingga nilai-nilai tidak maksimal, tapi lain kali boleh coba asal ibu guru tidak tau daripada teman-teman.Â
3. Menjadi Contoh Yang Baik
Ajarkan anak untuk menghindari sikap menjelek-jelekkan bahkan merendahkan teman-teman saat orangtua mengalami kesuksesan terhadap sebuah prestasi.
4. Ajarkan Anak Untuk Lebih Peka Terhadap Perasaan Orang Lain
Orangtua berperan penting dalam melatih, mendidik, dan belajar mempertimbangkan perasaan orang lain. Misalnya, dengan bertanya "Anakku", senang dan bangga sama kamu kalau tadi bisa mendapatkan nilai yang baik dari tugas yang dari sekolah dengan baik tanpa contek dan lain kali harus belajar yang jujur.Â
Tetapi teman-teman anakku ini hebat mereka semua bekerja dengan kolaborasi, Â kompetitif dan sporty tanpa melakukan kecurangan. Jika teman-teman anakku menang ? Apa yang anakku rasakan, senang, sedih gelisah, cemas dan ragukan kemampuannya sendiri.
Orang tua wajib berikan batasan pada anak, misalnya anak boleh pamer apa yang dimiliki, tetapi harus pamernya dilakukan didepan ayah bunda saja, tidak untuk umum/teman-teman di lingkungan.
 5. Bangun Rasa Percaya Diri
Rasa percaya diri datang dari dukungan, pengakuan orangtua hal ini akan mengajarkan bersikap rendah hati sehingga anak tidak perlu meninggikan diri dihadapan orang lain.
6. Melatih Anak Memuji Orang Lain