Mohon tunggu...
Elison Manisa
Elison Manisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jadikan pendidikan sebagai tools untuk membangun diri dan sesama.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup adalah perjuangan, selama nafas belum berhenti tetap belajar untuk menjadi inspirasi bagi dunia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

6 Strategi Ajarkan Anak untuk Tidak Pamer dan Hedonisme

3 Oktober 2021   02:02 Diperbarui: 3 Oktober 2021   06:06 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      . Sepeda lipat

      . Kekayaan orangtua

      . Tahta/Kedudukan

Jika anak memiliki sikap hedonisme dan dan sering pamer yang berlebihan akibat pergaulan dan kurangnya disiplin dan aturan dalam keluarga sehingga anak memiliki celah, sebaiknya dengan tumbuh kembang anak orangtua juga berusaha untuk menamakan sikap sopan santun, serta nilai-nilai positif disiplin, agar sikap pamer tersebut tidak menjadi karakter buruk yang melekat pada dirinya. 

Selain anak memiliki karakter yang buruk dan selalu meremehkan orang lain, saat keluar tidak memiliki apa-apa. Anak bisa saja menjadi maling, memiliki pergaulan bebas, narkoba, putus sekolah dan hal-hal yang merusak kehidupan diri sendiri.  

Berikut ini ada beberapa hal yang ayah bunda perlu lakukan untuk melatih anak agar sikap pamer semakin berkurang, yaitu:

1. Berikan Nasihat

Mulai berdiskusi dengan anak dan berikan kenyamanan, manfaat dan dampak buruk dan jelaskan itu pamer dan mengapa hal tersebut tidak baik untuk dilakukan.

2. Berikan Pujian Yang Tepat 

Berikan pujian atas usaha yang dilakukan, bukan atas seberapa hebat anak di banding orang lain. 

Misalnya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun