Mohon tunggu...
Elison Manisa
Elison Manisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jadikan pendidikan sebagai tools untuk membangun diri dan sesama.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup adalah perjuangan, selama nafas belum berhenti tetap belajar untuk menjadi inspirasi bagi dunia.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Rezeki dan Antusiasme

5 Agustus 2021   15:50 Diperbarui: 5 Agustus 2021   18:43 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi https://pixabay.com

Rejeki umat Manusia di tengah pandemi Covid-19 itu berbeda-beda, tergantung bagaimana  kesiapan dan antusias kita menghadapi dan mengikhlaskan semua kenyataan yang terjadi.

Ditengah Pandemi Covid-19, mengajarkan kita pentingnya menjaga health imuniti, tetapi siapa yang meramalkan rejeki dan kematian, karena setiap individu diberikan rejeki dari Tuhan berbeda-beda.

Kangen banget ama keluarga karena dipisahkan oleh PSBB-PPKM level IV merupakan sesuatu yang sulit dipahami secara logika, tetapi itulah realita hidup.

Untuk segala sesuatu di bawah kolong langit ada waktu dan masanya:

Ada waktu lahir

Ada waktu mati

Ada waktu menanam

Ada waktu mencabut

Ada waktu membangun 

Ada waktu merubuhkan

Ada waktu untuk menangkap

Ada waktu untuk melepaskan

Ada waktu sehat

Ada waktu sakit

Ada waktu kaya

Ada waktu miskin

Ada waktu bersama 

Ada waktu berpisah

Tetapi cara Tuhan menyertai umat-Nya ditengah Pandemi Covid-19 itu berbeda-beda dengan situasi dan kondisi yang menegangkan, siapa yang menyangka kalau Tuhan sudah sediakan Rejeki seperti ini.

1. Ada yang dekat dengan keluarga dan orang yang dikasihinya.

2. Ada yang memiliki penghasilan lebih dari sebelum covid-19. 

3. Ada yang diberkati dengan cinta dan kasih sayang.

4. Ada yang terlupakan dan karena situasi

5. Ada yang sedih karena dipisahkan oleh jarak dan waktu.

6. Ada yang sedih dan gelisah karena harus berpisah/kehilangan dengan orang-orang yang mereka kasihi untuk selamanya.

7. Ada yang kehilangan pekerjaan, ada yang masih bekerja dengan nyaman.

8. Ada yang sehat selalu, meski mereka berada di tengah-tengah masyarakat yang terdampak penularan virus pandemi covid-19.

9. Ada yang hidup berkecukupan dan berlebihan, ada juga yang miskin dan jadi gelandangan.

10. Rejeki tidak selamanya uang, yang terpenting adalah kita bahagia menjalani hidup di tengah Pandemi Covid-19.

11. Tetap memiliki motivasi hidup yang tinggi, dan hidup sehat.

Manusia bisa meramalkan masa kelahiran dan masa depan, tetapi manusia tidak bisa meramalkan rejeki dan kematian. Sukses dan tidaknya, itu kembali kepada Individu, tetapi harus memiliki motivasi dan tanggung jawab yang benar.

Jadilah pribadi yang tangguh dan memiliki antusiasme untuk meningkatkan kehidupan yang harmoni dan menerima nyatanya kehidupan yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun