Mohon tunggu...
Elis Nurbaeti
Elis Nurbaeti Mohon Tunggu... -

ketua FORWA Sukabumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Cinta dan Bahagia

15 September 2013   03:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:53 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku haru berhenti

disini

sebelum aromamu menyesatkan laraku

dan bila genggaman ini melepas

adalah karena demi kasih-Nya yang agung

dan kemuliaan kitapun.

telah tercicip semua bagian di perjalanan batin yang memabukkan ini

selepas  keputus asaan yang berserak

kita yang mengerang pedih

dimuara kisah yang limbung

jajaki segenap dendam yang terangkai

pada garis tangan  dan durjana yang menafikannya

debu-debu menghalangi kehaqiqian

bisik , tatap dan tangan-tangan malaikat yang coba mengingatkan jalan cinta-Nya menjadi

tertepiskan,

segalanya terabaikan

menapak perlahan dengan mata terpejam,

melukis mimpi-mimpi di canvas kemusykilan

menikmati kesemuan

mengingkari keniscayaan yang tlah terpetik

melawan taqdir.

Inilah saatnya terbangun,

karena keabadian itu haq

karena hari perhitungan itu haq

karena kefanaan dunia itu haq

karena kita harus saling mencinta dan bahagia, di kebahagiaan yang Sesungguhnya,

nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun