"Strategi Meningkatkan Minat Beli Produk Kecantikan Yang Ramah Lingkungan"
Oleh: Elisiyah¹ & Basrowi²
¹Mahasiwa Mm Uniba, ²Dosen Mm Uniba, Banten Indonesia
Perubahan perilaku konsumen dan dinamika pasar mendorong perusahaan agar menetapkan rencana pemasaran dan mencari solusi dalam pemasaran produk atau jasanya kepada konsumen dengan tujuan untuk keberlangsungan usaha dalam jangka panjang. Saat ini tren pasar dunia semakin mengarah pada produk ramah lingkungan (Kementrian Perindustrian, 2021) menyatakan bahwa industri Indonesia harus selalu memperhatikan aspek lingkungan. Hal ini untuk mendukung daya saing industri green sehingga produk yang dihasilkan mampu berdaya saing nasional dan internasional. Sehubungan dengan pentingnya industri green, minat beli menjadi salah satu faktor terpenting dalam sebuah perusahaan. Hal ini berkaitan dengan strategi pemasaran yang diterapkan yang diharapkan dapat mempengaruhi minat beli konsumen. Setiap orang membeli produk sesuai dengan spesifikasi tertentu, tergantung pada kebutuhan.
Minat beli konsumen adalah kemungkinan konsumen akan membeli suatu merek atau berpindah berdasarkan satu merek ke merek lainnya. Minat beli berorientasi pada penilaian seseorang mengenai membeli layanan berulang, melibatkan keputusan aktivitas masa mendatang dan yang akan diambil. Bila manfaat mengkonsumsi produk yang dirasakan lebih besar di banding pengorbanan untuk mendapatkannya, maka dorongan untuk membelinya akan semakain tinggi, sebaliknya bila manfaatnya lebih kecil dibandingkan pengorbanannya maka biasanya pembeli akan menolak untuk membeli dan pada umumnya akan beralih mengevaluasi produk lain yang sejenis. Â Minat beli dapat diukur dari kecenderungan seseorang untuk membeli produk, memiliki rekomendasian kepada orang lain, memiliki preferensi utama dan mencari informasi mengenai produk yang diminatinya.
Pada kebanyakan orang, perilaku konsumen sering kali diawali dan dipengaruhi oleh banyaknya banyaknya rangsangan dari luar dirinya, baik berupa rangsangan pemasaran maupun rangsangan dari lingkungannya. Rangsangan tersebut kemudian diproses dalam diri sesuai dengan karakteristik pribadinya, sebelum akhirnya diambil keputusan pembelian. Karakteristik pribadi konsumen yang digunakan untuk memproses rangsangan tersebut sangat kompleks dan salah satunya adalah motivasi untuk membeli. Sehubungan dengan pentingnya pelestarian lingkungan, kesadaran masyarakat akan kepedulian lingkungan semakin meningkat. Artinya, banyak perusahaan dengan berbagai jenis produk mulai beralih menggunakan bahan yang tidak mencemari lingkungan yaitu bahan baku yang ramah lingkungan. Bahan yang tercantum tidak hanya bahan baku produk, tetapi juga bahan lain seperti kemasan produk, label, dan kotak kemasan yang ramah lingkungan. Sudah ada beberapa produk kecantikan di Indonesia yang berkomitmen penuh terhadap perlindungan lingkungan.Â
Sejalan dengan strategi Unilever Sustainable Living Plan (USLP), Unilever meluncurkan Love Beauty and Planet di Indonesia adalah suatu merek perawatan produk kecantikan yang menggunakan bahan alami dan dikemas dalam botol daur ulang sampah plastik. Love Beauty and Planet pertama kali diluncurkan oleh Unilever di Amerika Serikat pada tahun 2018. Menurut Ira Noviarti selaku Beauty & Personal Care Director PT Unilever Indonesia, Tbk, Love Beauty and Planet merupakan sebuah bukti membangun bisnis yang berkelanjutan dengan meningkatkan manfaat sosial bagi masyarakat. Tujuan mendasar dari Love Beauty and Planet adalah menggunakan sumber daya alam yang mengurangi limbah plastik, melakukan penghematan air dan membakar penyerap karbon. Love Beauty and Planet dapat menciptakan citra negatif di ingatan konsumen dan mempengaruhi minat mereka untuk membeli produk tersebut. Berdasarkan strategi pemasaran Love Beauty and Planet, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat meningkatkan pemasarannya, yang akan mempengaruhi jumlah produk yang terjual. Faktor-faktor ini termasuk dalan asosiasi merk, kesadaran merk, citra merk dan loyalitas merk. Faktor tersebut mempengaruhi nilai merk Love Beauty and Planet.
Dengan begitu, Love Beauty and Planet memiliki tujuan yakni apapun yang mereka lakukan harus baik untuk kecantikan tubuh dan juga bumi. Love Beauty and Planet juga memiliki manfaat yang ditawarkan demi terciptanya konsumen yang puas akan produk tersebut. Baginya, mencintai bumi berati merawat setiap orang yang tinggal didalamnya. Oleh sebab itu produk Love Beauty and Planet memakai 100% bahan alami dan tidak diuji pada hewan. Tidak hanya itu, ketika konsumen membeli produk dari Love Beauty and Planet, mereka turut membantu mengurangi jumlah sampah plastik di bumi ini, khususnya sampah panta dikarenakan produk ini menggunakan 100% botol daur ulang. Satu botol kemasan menghemat 20-30 gram sampah plastik. Selain itu, Love Beauty and Planet akhir-akhir ini meluncurkan sebuah gerakan kampanye untuk merevitalisasi biota laut di sekitar Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu dengan menanam 2.000 karang baru.
Produk berbasis Green di Indonesia salah satunya Love Beauty and Planet
Minat Konsumen Terhadap Produk:
- Best Color-Treated Shampoo and Conditioner (2021, Shape Beauty Awards)
- Best Body Wash (2020, Sociolla Awards)
- Best Hand Cream (2019, Woman’s Health)
- A List Of Favorites Curated By Ellen Degeneres (Ellen’s List, April 2019)
- The Best and Most Innovative Clean Beauty Products (2020, Allure Best of Clean Beauty)
Kontribusi Produk terhadap Lingkungan:
- Sourcing ingredients responsibily, aroma berbahan dasar alami
- Reducing waste, menggunakan plastik yang 100% dapat didaur ulang
- Saving water, menggunakan teknologi cepat bilas
- Counting our footprints with honesty, mengurangi jumlah emisi karbon
- Mendukung lebih banyak program dan aktifitas berbasis lingkungan berkelanjutan setiap tahunnya.
Minat beli produk ramah lingkungan merupakan kemampuan dan kemauan konsumen dalam mengkonsumsi dan membeli produk dengan atribut ramah lingkungan untuk kebutuhan pribadi. Secara umum, minat konsumen untuk membeli produk ramah lingkungan semakin meningkat sebaga respon terhadap isu-isu lingkungan yang terjadi saat ini, termasuk pada Love Beauty and Planet. Minat beli berkaitan dengan kondisi di mana konsumen bersedia untuk membeli produk/jasa pada waktu tertentu dan dalam situasi tertentu. Minat beli sebagai  tindakan yang direncanakan dimasa mendatang dan cenderung bertindak berdasarkan keyakinan dan sikap tentang produk. Penerapan green marketing menjadi sebuah usaha dalam mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produk ramah lingkungan dan memiliki kesadaran akan lingkungan.Â
Kesadaran konsumen akan produk yang layak, aman dan ramah lingkungan semakin tinggi, salah satunya adalah perusahaan produk Love beauty and planet yang sudah menggunakan konsep green marketing dengan pertimbangan lingkungan sebagai strategi pemasarannya. Hal ini memungkinkan pemasar untuk memenuhi kebutuhan konsumen melalui konsep Green Marketing, yang membantu perusahaan tampil lebih efisien dan efektif daripada pesaingnya serta meminimalkan dampak lingkungan sehingga kesejahteraan manusia meningkat dan menciptakan keberlangsungan hidup yang lebih baik. Konsumen berharap penggunaan green marketing oleh perusahaan akan mempengaruhi minat beli konsumen yang mempertimbangkan aspek lingkungan saat membuat keputusan untuk membeli. Minat beli itu sendiri berkaitan dengan proses niat akan ketertarikan sebelum melakukan pembelian, sehingga green marketing bisa efektif. Green marketing diharapkan dapat membantu konsumen memahami manfaat pembelian suatu produk dan mempermudah ketertarikan berminat dalam membeli.Â
Love Beauty and Planet adalah merek perawatan pribadi dengan produk perawatan rambut, perawatan tubuh dan perawatan kulit. Love beauty and planet  telah muncul sebagai inovasi perawatan pribadi yang mendorong untuk lebih peduli pada bumi ini. Produk Love Beauty and Planet memiliki dua sasaran dalam perkembangan bisnis diantaranya segmen millenial dan kelompok yang menggunakan produk alami sebagai kebutuhannya. Pada tahap proses keputusan konsumen dalam membeli menjelaskan bahwa konsumen mengembangkan preferensi terhadap merek yang ada dan mungkin tertarik untuk membeli merek pilihannya. Menurut (Kotler dan Keller, 2016:198), minat beli diartikan sebagai keinginan perilaku untuk melakukan pembelian berdasarkan faktor-faktor penentu, dimana variabel minat beli ditempatkan sebagai variabel perantara antara green marketing, Corporate Social Responsibility dan green brand image. Minat membeli produk Love Beauty and Planet sudah baik, namun masih terdapat gap antara tingginya minat beli dengan citra merek produk ramah lingkungan.
Berdasarkan lansiran dari www.youtube.com, tanggapan konsumen dalam produk Love Beauty and Planet mengatakan bahwa berminat untuk menggunakan produk tersebut bahkan merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain yang menunjukkan bahwa calon konsumen tertarik dalam menggunakan produk Love Beauty and Planet tersebut. Dikutip dari situs www.femaledaily.com yang menyatakan bahwa ulasan konsumen produk Love Beauty and Planet, merasa cocok akan produk tersebut dengan pemakaian produk sekitar 3 bulan sampai dengan lebih dari 1 tahun pemakaian. Konsumen lain menyatakan bahwa ketertarikan dalam produk ini meruapakan produk yang ramah lingkungan, tidak menggunakan paraben, packaging yang kekinian dan botolnya dapat dipakai kembali serta tanggapan mengenai harga produk terbilang sedikit mahal untuk kalangan pelajar karena harga menjadi elemen penting dalam pemasaran. Harga juga dapat membentuk persepsi konumen terhadap kualitas produk, namun ada sebagian konsumen yang menyatakan varian produk Love Beauty and Planet masih perlu diperbaiki terkait tekstur dan aromanya.
Berdasarkan American Marketing Association (AMA), green marketing dikategorikan kedalam beberapa aspek yakni aspek pemasaran ritel sebagai produk yang dianggap bertanggung jawab terhadap lingkungan, aspek pemasaran sosial yaitu bentuk pengembangan pemasaran produk untuk meminimalkan dampak lingkungan yang negatif. Kesadaran umum tentang green product dan masalah kesehatan semakin meningkat. Banyak perusahaan nasional dan multinasional mengadopsi green marketing sebagai bagian dari pemasaran produk. Salah satu perusahaan yang menerapkan strategi pemasaran adalah green brand image Love Beauty and Planet. Sebagai alternatif produk ekologis. Love Beauty and Planet merupakan merek produk kecantikan yang ramah lingkungan, termasuk botol yang dapat didaur ulang, packaging yang bagus dan tekstur sesuai dengan aman bagi kesehatan. Dalam hal ini, produk Love Beauty and Planet dengan unsur green marketing (termasuk green product) dapat mendorong konsumen untuk membeli.
Kepedulian terhadap lingkungan juga ditandai dengan penerapan Corporate Social Responsibility  merupakan model bisnis berdasarkan prinsip kemitraan dan kesukarelaan, yang menghubungkan kegiatan perusahaan dengan bentuk tanggung jawab sosial dan hubungan pemangku kepentingan. Tanggung jawab sosial menjadi bagian terpenting dalam mengembangkan kerangka berkelanjutan yang mencakup aspek lingkungan, sosial budaya dan ekonomi. CSR yang dilakukan dengan baik tidak selalu berdampak positif pada sikap, keyakinan persepsi dan niat beli konsumen. Kesadaran konsumen akan pentingnya menciptakan lingkungan yang sehat merupakan bagian dari kesadaran konsumen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dimulai dengan perubahan seperti memilih dan mengkonsumsi produk yang ramah lingkungan. Citra merek menjadi perpaduan asosiasi merek yang terbentuk pada benak konsumen. Asosiasi merek itu sendiri merupakan mengenai memori merek. Asosiasi ini merupakan atribut merek yang menjadi memori konsumen dapat dirangkai sehingga membentuk kesan terhadap merek (brand image).
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H