Mohon tunggu...
Elisiyah
Elisiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pascasarjana Universitas Bina Bangsa

Mahasiswa Pascasarjana

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Strategi Meningkatkan Minat Beli Produk Kecantikan

19 Desember 2022   15:29 Diperbarui: 20 Desember 2022   21:42 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love Beauty and Planet adalah merek perawatan pribadi dengan produk perawatan rambut, perawatan tubuh dan perawatan kulit. Love beauty and planet  telah muncul sebagai inovasi perawatan pribadi yang mendorong untuk lebih peduli pada bumi ini. Produk Love Beauty and Planet memiliki dua sasaran dalam perkembangan bisnis diantaranya segmen millenial dan kelompok yang menggunakan produk alami sebagai kebutuhannya. Pada tahap proses keputusan konsumen dalam membeli menjelaskan bahwa konsumen mengembangkan preferensi terhadap merek yang ada dan mungkin tertarik untuk membeli merek pilihannya. Menurut (Kotler dan Keller, 2016:198), minat beli diartikan sebagai keinginan perilaku untuk melakukan pembelian berdasarkan faktor-faktor penentu, dimana variabel minat beli ditempatkan sebagai variabel perantara antara green marketing, Corporate Social Responsibility dan green brand image. Minat membeli produk Love Beauty and Planet sudah baik, namun masih terdapat gap antara tingginya minat beli dengan citra merek produk ramah lingkungan.

Berdasarkan lansiran dari www.youtube.com, tanggapan konsumen dalam produk Love Beauty and Planet mengatakan bahwa berminat untuk menggunakan produk tersebut bahkan merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain yang menunjukkan bahwa calon konsumen tertarik dalam menggunakan produk Love Beauty and Planet tersebut. Dikutip dari situs www.femaledaily.com yang menyatakan bahwa ulasan konsumen produk Love Beauty and Planet, merasa cocok akan produk tersebut dengan pemakaian produk sekitar 3 bulan sampai dengan lebih dari 1 tahun pemakaian. Konsumen lain menyatakan bahwa ketertarikan dalam produk ini meruapakan produk yang ramah lingkungan, tidak menggunakan paraben, packaging yang kekinian dan botolnya dapat dipakai kembali serta tanggapan mengenai harga produk terbilang sedikit mahal untuk kalangan pelajar karena harga menjadi elemen penting dalam pemasaran. Harga juga dapat membentuk persepsi konumen terhadap kualitas produk, namun ada sebagian konsumen yang menyatakan varian produk Love Beauty and Planet masih perlu diperbaiki terkait tekstur dan aromanya.

Berdasarkan American Marketing Association (AMA), green marketing dikategorikan kedalam beberapa aspek yakni aspek pemasaran ritel sebagai produk yang dianggap bertanggung jawab terhadap lingkungan, aspek pemasaran sosial yaitu bentuk pengembangan pemasaran produk untuk meminimalkan dampak lingkungan yang negatif. Kesadaran umum tentang green product dan masalah kesehatan semakin meningkat. Banyak perusahaan nasional dan multinasional mengadopsi green marketing sebagai bagian dari pemasaran produk. Salah satu perusahaan yang menerapkan strategi pemasaran adalah green brand image Love Beauty and Planet. Sebagai alternatif produk ekologis. Love Beauty and Planet merupakan merek produk kecantikan yang ramah lingkungan, termasuk botol yang dapat didaur ulang, packaging yang bagus dan tekstur sesuai dengan aman bagi kesehatan. Dalam hal ini, produk Love Beauty and Planet dengan unsur green marketing (termasuk green product) dapat mendorong konsumen untuk membeli.

Kepedulian terhadap lingkungan juga ditandai dengan penerapan Corporate Social Responsibility  merupakan model bisnis berdasarkan prinsip kemitraan dan kesukarelaan, yang menghubungkan kegiatan perusahaan dengan bentuk tanggung jawab sosial dan hubungan pemangku kepentingan. Tanggung jawab sosial menjadi bagian terpenting dalam mengembangkan kerangka berkelanjutan yang mencakup aspek lingkungan, sosial budaya dan ekonomi. CSR yang dilakukan dengan baik tidak selalu berdampak positif pada sikap, keyakinan persepsi dan niat beli konsumen. Kesadaran konsumen akan pentingnya menciptakan lingkungan yang sehat merupakan bagian dari kesadaran konsumen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dimulai dengan perubahan seperti memilih dan mengkonsumsi produk yang ramah lingkungan. Citra merek menjadi perpaduan asosiasi merek yang terbentuk pada benak konsumen. Asosiasi merek itu sendiri merupakan mengenai memori merek. Asosiasi ini merupakan atribut merek yang menjadi memori konsumen dapat dirangkai sehingga membentuk kesan terhadap merek (brand image).
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun