Bibit yang digunakannya yaitu bibit pisang unggul, menurut ka dion perawatan pohon pisang tidak terlalu sulit, tetapi membutuhkan perhatian yang rutin, seperti penyiraman dan pemupukan terhadap pohon pisang tersebut, namun ada beberapa masalahan saat menanam pohon pisang seperti serangan hama dan penyakit, serta cuaca yang mngkin tidak menentu, pengobatan yang sering dilakukan ka dion saat pohon pisang terserang hama/penyakit biasanya menggunakan pupuk pestisida organik dan memperbaiki kondisi lingkungan sekitar agar mencegah penyebaran penyakit.Â
Usia yang bagus agar pisang siap di panen dan jual belikan biasanya sekitar 7 hingga 9 bulan setelah penanaman, dan itu tergantung pada kondisi pertumbuhan buah pisang tersebut.
B.Jeruk
Nama Responden : Ibu Mirna
Usia : 56 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Bu mirna memulai menanam buah jeruk sekitar 8 tahun yang lalu, jenis jeruk yang ditanam bu mirna yaitu jeruk nipis dan jeruk santang madu, alasan beliau lebih memilih menanam jeruk karena buahnnya banyak disukai/ diminati dan juga baik tumbuh ditanah gambut yang basah. Bibit yang biasanya bu mirna gunakan bibit jeruk unggul seperti bibit hasil grafting, perawatan pada jeruk dilahan gambut sangat menantang kata ibu mirna terumata pada pengelolaan air dan nutrisi, tetapi bu mirna bisa mengelola keadaan tersebut dengan baik.Â
Masalah yang sering di alami beliau seperti serangan hama, drainase, kutu daun dan kadar PH tanah yang tidak seimbang, pengobatan yang sering bu mirna gunakan saat terkena penyakit biasanya menggunakan fungsida organik dan melakukan pemangkasan pada bagian yang terinfeksi. Jeruk biasanya siap di panen dan di jual belikan biasanya berkisar 3 bulan sekali atau 5-6 kali dalam setahun itu pun tergantung perawatan dan kondisi pertumbuhannya.
D. KESIMPULAN
Lahan basah, sebagai ekosistem yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi, memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat, baik secara ekologi, ekonomi, maupun budaya. Dalam penelitian ini, penggunaan lahan basah oleh masyarakat setempat menunjukkan bahwa mereka mengandalkan lahan ini untuk pertanian dan peternakan, seperti penanaman padi, ayam, itik, serta holikultura buah-buahan.