5. Bekerja pada porsinya, tidak terlalu keras bahkan hingga larut malam. Sebab bila Anda sakit karena kerja keras, uang atau harta yang Anda tumpuk tidak akan berguna, malahan akan habis untuk biaya pengobatan Anda, bahkan bisa saja akan meninggalkan hutang yang akan menjadi beban bagi anak-anak Anda.
6. Selalulah berpikiran positif atau bersyukur karena sikap itu adalah obat yang sangat manjur untuk menenangkan pikiran.
7. Pedulilah pada sesama yang membutuhkan pertolongan karena dengan bermanfaat bagi orang lain, hati dan jiwa Anda akan semakin bahagia. Teman saya berkata: "lebih baik dimanfaatkan daripada tidak bermanfaat sama sekali."
8. Upayakan untuk tidak menyakiti sesama karena pada saat Anda menyakiti sesama, sesungguhnya pada saat itu juga Anda sedang mempermalukan diri sendiri. Anda sedang menyatakan pada sekitar bahwa Anda adalah orang bodoh dan pastinya Anda sedang menyakiti diri sendiri. Sekiranya belum bisa menolong sesama, sebaiknya jangan tambah penderitaan mereka dengan sikap kita yang kurang baik. Sedapatnya jagalah kata-kata yang akan terucap, bukan gosip atau ucapan sampah yang menyinggung perasaan orang lain. Semampu kita upayakan semua sikap dan perbuatan kita adalah perbuatan kebaikan.
Kedelapan butir di atas adalah agama sejati tanpa merek. Dan itulah cara menyembah TUHAN di tingkat HAKIKAT, cara TERBAIK menyembah TUHAN sesuai yang DIA harapkan dari manusia.
Dengan demikian, bila kita sungguh-sungguh mencintai diri sendiri, kita akan mencintai diri sendiri dan orang lain. Bila di waktu lalu kita sering gagal mencintai diri dengan baik, mulai hari ini mari kita cintai diri sendiri dengan baik.
Salam,
Elisa Sagala
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
