Mohon tunggu...
Elisa Sagala
Elisa Sagala Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kontraktor dan Healer

Jadilah orang baik dan lakukanlah kebaikan bukan karena upah, janji atau harapan, tapi karena engkau adalah orang baik.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sulit atau Mudah?

19 Februari 2014   03:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:41 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



Masihkah MUDAH untuk TIDAK MEMBENCI orang yang merencanakan bahkan mendatangkan MUSIBAH dalam hidup kita, padahal orang itu bukan siapa-siapa kita dan selama ini kita mengasihinya bahkan menyiapkan banyak hal untuk hidupnya?

Lebih dalam lagi... 

Maukah kita memberkatinya, dan meminjamkan sesuatu untuk kebutuhan hidupnya tanpa berharap akan dikembalikannya kelak?

Ohhhhh... 

Berat dan SANGAT BERAT !

Hal yang MUSTAHIL bagi manusia biasa.

Mungkin...hanya tidak jadi beruntung saja kita sudah marah-marah. Hanya jalan kendaraan kita diserobot orang lain kita sudah teriak dan memaki, bahkan andai negara ini tidak menghukum pembunuh, kita sudah tembak kepala orang itu, bahkan memutilasi mayatnya dan disebar ke penjuru negeri ini.

Namun ada manusia yang sanggup melakukannya: Yesus Kristus. Dia adalah TELADAN sempurna dalam MENGASIHI sekalipun pada orang-orang yang merencanakan dan mendatangkan kematian padaNya. Kejahatan dibalaskan dengan kebaikan. Yesus lah contoh agama sejati dan hidupNya adalah agamaNya, tanpa merek atau nama.

Jika kita mengaku Kristen yang artinya pengikut Kristus, kita adalah PENDUSTA bila masih terselip KEBENCIAN di hati kita pada siapapun, apapun sikap dan perbuatan mereka pada kita. Terlebih lagi jika kita mengaku The Remnant, The Only One, The Choosen, kita adalah PENDUSTA bila masih ada KEBENCIAN pada orang lain APAPUN yang mereka lakukan pada kita.

Yesus berkata: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun