SULIT atau MUDAH ?
Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi TUHAN," dan ia MEMBENCI sesamanya, maka ia adalah PENDUSTA, karena barangsiapa tidak mengasihi sesamanya yang dilihatnya, TIDAK MUNGKIN mengasihi TUHAN yang tidak dilihatnya.
Kalimat yang sangat SULIT kita diterima.
Perbedaan agama sangat berhasil menabur KEBENCIAN akan satu sama lain. Perbedaan pendapat terbukti sangat mampu menghadirkan KEBENCIAN di hati manusia. Kebutuhan materi, harga diri yang tidak seimbang dan keserakahan adalah hal yang sangat mempuni menumbuhkan KEBENCIAN akan satu sama lain.
MUDAH membagi materi pada seseorang yang kita sayang. MUDAH mengalah dan mengorbankan segala hal pada anak-anak atau keluarga. MUDAH melakukan banyak hal pada orang yang menghargai kita. MUDAH duduk dan berada di rumah ibadah seharian, bahkan MUDAH untuk tidak bekerja satu hari dalam seminggu sesuai ajaran agama tertentu.
Namun...
Masihkah MUDAH untuk TIDAK MEMBENCI semua orang? Masihkah MUDAH untuk TIDAK MEMBENCI orang yang tidak mau melakukan kebaikan pada kita? Masihkah MUDAH untuk TIDAK MEMBENCI orang yang melakukan hal yang kurang berkenan di hati kita?
Masihkah MUDAH untuk TIDAK MEMBENCI orang yang merencanakan bahkan mendatangkan MUSIBAH dalam hidup kita?
Masihkah MUDAH untuk TIDAK MEMBENCI orang yang merencanakan bahkan mendatangkan MUSIBAH dalam hidup kita, padahal orang itu bukan siapa-siapa kita dan selama ini kita mengasihinya bahkan menyiapkan banyak hal untuk hidupnya?
Lebih dalam lagi...Â
Maukah kita memberkatinya, dan meminjamkan sesuatu untuk kebutuhan hidupnya tanpa berharap akan dikembalikannya kelak?
Ohhhhh...Â
Berat dan SANGAT BERAT !
Hal yang MUSTAHIL bagi manusia biasa.
Mungkin...hanya tidak jadi beruntung saja kita sudah marah-marah. Hanya jalan kendaraan kita diserobot orang lain kita sudah teriak dan memaki, bahkan andai negara ini tidak menghukum pembunuh, kita sudah tembak kepala orang itu, bahkan memutilasi mayatnya dan disebar ke penjuru negeri ini.
Namun ada manusia yang sanggup melakukannya: Yesus Kristus. Dia adalah TELADAN sempurna dalam MENGASIHI sekalipun pada orang-orang yang merencanakan dan mendatangkan kematian padaNya. Kejahatan dibalaskan dengan kebaikan. Yesus lah contoh agama sejati dan hidupNya adalah agamaNya, tanpa merek atau nama.
Jika kita mengaku Kristen yang artinya pengikut Kristus, kita adalah PENDUSTA bila masih terselip KEBENCIAN di hati kita pada siapapun, apapun sikap dan perbuatan mereka pada kita. Terlebih lagi jika kita mengaku The Remnant, The Only One, The Choosen, kita adalah PENDUSTA bila masih ada KEBENCIAN pada orang lain APAPUN yang mereka lakukan pada kita.
Yesus berkata:Â
"Tetapi kepada kamu, yang mengaku pengikutKu, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang MEMBENCI kamu; mintalah berkat bagi orang yang MENGUTUK kamu; berdoalah bagi orang yang MENCACI kamu."
Jika kita sudah sampai di level itu, maka hidup ini adalah Sorga. Percaya atau tidak, silahkan dicoba ya...hehehe. Kita akan mencapai KEBAHAGIAAN SEJATI sebagaimana impian semua orang.
Selamat mencoba...
Elisa Sagala
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H