"Andai aku tahu kondisiku akan seperti ini, jauh lebih baik aku tak pernah mengenal dan menikahimu".
Dengan lembut dia menyahutku:
"Aku bahagia pernah mengenalmu, bahkan menikah denganmu. Aku sangat bahagia bisa mendapatkan dua anak-anak yang sangat lucu dan pintar. Sekalipun kamu lumpuh, sekalipun kedua kaki dan tanganmu tak berfungsi lagi, aku akan tetap mencintaimu. Perlu kamu tahu, kedua anak-anakmu akan merasa lebih berharga selama kamu masih hidup. Maka teruslah semangat dan berjuang untuk hidup."
Luar biasa...
Akhirnya kunyayikan lagu Sule: Kau wanita LUAR BIASAAAA...
Dalam kondisiku ini ternyata istriku masih sanggup melihat manfaat aku hidup. Padahal andai dia berkata bahwa dia sangat menyesal, aku akan tetap bersiap.
TUHAN... Terima kasih atas kesempatan hidup yang ENGKAU berikan padaku. Walau tubuhku sakit, namun secara gaib ENGKAU mengajari aku agar terus berlari dan tertawa melintasi beraneka peristiwa dalam hidupku. Tiga tahun kujalani keterasingan ini, namun dengan nyata kulihat ENGKAU selalu ada bersamaku, ENGKAU selalu setia siang dan malam menemaniku berbincang dan bercerita. Begitu cepat kurasakan satu hari berlalu hanya karena bersamaMU. ENGKAU hadirkan manusia-manusia super dalam hidupku.
Amin...
Elisa Sagala
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H