Mohon tunggu...
Elisa Sagala
Elisa Sagala Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kontraktor dan Healer

Jadilah orang baik dan lakukanlah kebaikan bukan karena upah, janji atau harapan, tapi karena engkau adalah orang baik.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Teruslah Berlari & Tersenyum

19 Februari 2014   12:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:41 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tahun baru dua tahun lalu, tengah malam aku menangis melihat dua anak-anakku yang masih kecil, saat sekujur tubuhku terasa sakit. Aku menangis karena membayangkan bila saat itu aku meninggal mereka tidak akan mengenal Papanya, mereka tidak akan merasakan nikmatnya punya Papa. Terbayang saat putraku memintaku menemaninya bermain bola, bermain badminton bahkan petak umpet. Terbayang saat putriku memintaku menunduk agar dia naik di punggungku, bermain kuda-kudaan.

Menjelang pagi aku tertidur dan aku bermimpi. Dalam mimpiku aku disuruh untuk vegetarian. Tidak menunggu waktu yang lama dan tanpa direncanakan aku bertemu dengan orang-orang yang sudah terbiasa vegetarian bahkan bertemu seorang nutrisionis yang memandu pola makan dan protokol juice.

Berangsur rasa sakitku berkurang.

Saat ini aku merasakan sakit hanya kalau beraktifitas fisik. Saat ini sepanjang hari aku hanya bisa di rumah. Makan tidur, menulis dan membaca WA, FB dan milis agar ada interaksi dengan pihak luar. Aku sangat terhibur... Itulah salah satu caraku mengisi waktu yang demikian panjang setiap hari demi hari, minggu, bulan bahkan bertahun.

Teman-teman jangan ada yang sedih membaca kisahku ini ya karena aku pun ngga sedih. Aku sedih hanya saat ada orang yang minta tolong tapi disaat yang sama aku ngga mampu menolongnya.

Banyak pelajaran yang kupetik dan sudah kubagikan di berbagai milis, FB dan grup WA atas kondisiku ini. Yang pertama, aku tidak pernah bosan mengajak siapa saja agar aware pada kesehatannya. Uang tidak perlu dipikirkan lebih, karena kalau sudah sakit semua bisa hilang bahkan berhutang.

Yang kedua, apapun yang terjadi tetaplah concern pada KARAKTERmu. Mau usaha bangkrut, sakit, merana, menderita, ditipu, dizolimi dan lain-lain...tetaplah jaga hati agar bersih dari rasa dendam, sakit hati, iri, niat jahat. Bahkan upayakan agar jangan kesal dan marah tak wajar sekalipun pada orang yang berusaha mencelakakan kita. Sebab sejatinya dia bukan sedang menyakiti kita, tapi sedang memberkati kita. Walau sikapnya itu tentunya tidak baik baginya. Lakukan saja yang terbaik yang kamu bisa, sisanya bukan urusan kita...

Yesus takkan semakin besar andai tidak ada Yudas sang pengkhianat. Akan berbeda ceritanya kalau tidak ada Kayafas dan Pilatus. Akan aneh kisahNya kalau Dia mendirikan sendiri salibNya, lalu naik sendiri ke atas. Bisa saja Dia memakukan kedua kakiNya, tangan kiriNya. Tapi tangan kananNya?

Dia butuh serdadu Roma untuk membesarkanNya di atas kayu salib.

Tiga tahun lalu, saat kondisiku semakin drop, aku percayakan bisnis ke sahabatku sesuai permintaannya. Tak pernah kusangka dia malah membuka usaha yang sama persis dengan usahaku dan membawa hampir semua karyawan ahli. Berkali-kali aku memohon agar dia tidak pergi, namun dia kekeh untuk pergi. Ada yang memintaku agar menindak tegas mereka, namun hatiku tak mampu. Karena menurutku mereka bukan menyakiti aku, malahan mereka sedang memberi aku kesempatan meraih berkat besar.

Kami pun berpisah dengan baik-baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun