Mohon tunggu...
KKN UNEJ 204 Desa Peleyan
KKN UNEJ 204 Desa Peleyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kami merupakan kelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Jember Tahun 2024 yang ditempatkan di Desa Peleyan Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Jumantik di Dusun Tokengan: Benarkah Membasmi Nyamuk Aedes Aegypti Cukup dengan Fogging Saja?

17 Agustus 2024   20:06 Diperbarui: 17 Agustus 2024   20:26 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Ibu-ibu di Dusun Tokengan, Desa Peleyan/Dok Pribadi

Mayoritas masyarakatnya masih mempercayai bahwa hanya dengan fogging sudah cukup untuk membasmi nyamuk aedes aegypti dan mencegah adanya DBD. 

Padahal pada kenyataannya fogging tidak cukup untuk membasmi nyamuk aedes aegypti. Hal ini karena fogging hanya mencapai jarak sekitar 200 meter dan hanya membasmi nyamuk dewasa. 

Sementara telur dan jentik nyamuk hanya dapat dibasmi dengan cara PSN tadi. Oleh karena itu pentingnya penyuluhan ini juga untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa fogging saja tidak cukup.

Jumantik di Rumah-rumah Warga/Dok Pribadi
Jumantik di Rumah-rumah Warga/Dok Pribadi

Setelah sesi penyuluhan selesai, dilakukan kegiatan pemantauan jenik. Mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok untuk menjadi juru pemantau jentik (Jumantik). Pemantauan jentik ini dilakukan rumah ke rumah dengan mengecek bak mandi atau penampungan air yang terbuka. 

Pemantauan dilakukan dengan bantuan dari cahaya senter yang diarahkan ke sudut-sudut bak mandi atau penampungan air untuk memperjelas keberadaan jentik-jentik. Setelah dilakukan pengecekan oleh tim jumantik, hampir 70% rumah yang diperiksa terdapat jentik di penampungan air mereka.

Setelah dilakukan pengecekan, tim jumantik tidak luput untuk kembali memberikan edukasi mengenai PSN dan pentingnya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar. 

Dengan adanya program edukasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar, terutama dalam hal pencegahan demam berdarah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun