Mayoritas masyarakatnya masih mempercayai bahwa hanya dengan fogging sudah cukup untuk membasmi nyamuk aedes aegypti dan mencegah adanya DBD.Â
Padahal pada kenyataannya fogging tidak cukup untuk membasmi nyamuk aedes aegypti. Hal ini karena fogging hanya mencapai jarak sekitar 200 meter dan hanya membasmi nyamuk dewasa.Â
Sementara telur dan jentik nyamuk hanya dapat dibasmi dengan cara PSN tadi. Oleh karena itu pentingnya penyuluhan ini juga untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa fogging saja tidak cukup.
Setelah sesi penyuluhan selesai, dilakukan kegiatan pemantauan jenik. Mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok untuk menjadi juru pemantau jentik (Jumantik). Pemantauan jentik ini dilakukan rumah ke rumah dengan mengecek bak mandi atau penampungan air yang terbuka.Â
Pemantauan dilakukan dengan bantuan dari cahaya senter yang diarahkan ke sudut-sudut bak mandi atau penampungan air untuk memperjelas keberadaan jentik-jentik. Setelah dilakukan pengecekan oleh tim jumantik, hampir 70% rumah yang diperiksa terdapat jentik di penampungan air mereka.
Setelah dilakukan pengecekan, tim jumantik tidak luput untuk kembali memberikan edukasi mengenai PSN dan pentingnya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar.Â
Dengan adanya program edukasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar, terutama dalam hal pencegahan demam berdarah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H