Mohon tunggu...
Elisa Mulyaningsih
Elisa Mulyaningsih Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pasangan Suami Istri dalam Perkawinan Siri

1 Juni 2024   20:29 Diperbarui: 1 Juni 2024   21:03 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Saling Mencintai : Suami dan istri diharapkan saling mencintai dan peduli, menjadikan cinta sebagai fondasi utama dalam rumah tangga.

Berperilaku Sopan dan Menghormati : Kedua belah pihak diharapkan untuk berperilaku sopan dan menghormati satu sama lain, serta menghindari perilaku yang dapat menimbulkan konflik.

Saling Melengkapi dan Melindungi : Suami dan istri saling melengkapi dalam segala aspek kehidupan, serta berperan sebagai pelindung dan penopang bagi pasangan dan keluarga mereka.

Saling berkomunikasi : Komunikasi yang baik menjadi kunci dalam menjaga hubungan yang sehat dan harmonis di dalam rumah tangga. Suami dan istri diharapkan untuk terbuka dan jujur dalam berkomunikasi.

Kewajiban Suami

Memberi Nafkah : Review: Dalam tulisan tersebut, kewajiban-kewajiban suami dalam perkawinan siri telah disajikan dengan baik. Penekanan pada nafkah, kepemimpinan sebagai kepala rumah tangga, dan penyediaan pendidikan serta perlindungan bagi keluarga adalah hal yang penting dan sesuai dengan nilai-nilai dalam masyarakat.  

Penggambaran tentang kondisi ekonomi yang terbatas dan tantangan yang dihadapi oleh suami dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kompleksitas dalam perkawinan siri.

Selain itu, penekanan pada pentingnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai agama dalam memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut juga memberikan dimensi spiritual yang relevan.

 Pada akhirnya, tulisan ini memberikan pemahaman yang baik tentang tanggung jawab suami dalam perkawinan siri serta tantangan yang mungkin dihadapinya, sambil menegaskan pentingnya memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut dalam konteks nilai-nilai agama dan sosial yang berlaku.

Menjadi Kepala rumah tangga : Pada bagian ini, terdapat penggambaran yang baik tentang tantangan menjadi kepala rumah tangga dalam perkawinan siri. Penekanan pada tanggung jawab untuk memimpin keluarga ke arah yang benar sangat relevan dengan nilai-nilai tradisional dan agama yang mungkin menjadi landasan bagi banyak individu.

Pengakuan terhadap banyaknya praktik yang melalaikan keharusan seorang ayah di perkawinan siri memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang realitas sosial yang kompleks. Hal ini menunjukkan kesadaran akan adanya permasalahan dalam pelaksanaan kewajiban tersebut di masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun