Mohon tunggu...
Elisa Koraag
Elisa Koraag Mohon Tunggu... Freelancer - Akun Kompasiana ke dua

Perempuan yang suka berkawan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Koteka Trip 5: Arjuna Bootcamp Camp for Champion

3 Desember 2022   02:47 Diperbarui: 3 Desember 2022   02:52 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Arjuna Bootcamp, Camp for Champion. Mau jadi juara? Wajib di tempa di Arjuna bootcamp. Koteka Trip 5, membawa peserta 11 orang, menjajal Arjuna Bootcamp yang berada di punggung gunung Salak. Tepatnya di Desa Tajur Halang, Cijeruk, Bogor. 

Saya cuma mau bilang, bersyukur banget megikuti kegiatan Trip 5 koteka ini. Padahal, saya mah tahu diri, mustinya yang ikut tuh anak-anak muda. minimal di bawah 40 tahun. Jelaslah saya bukan target tapi saya datang sebagai Kotekasiana, jadi sah-sah saja.

Hari pertama

Titik kumpul di depan stasiun Bogor, kami ber 11 diangkut 2 mobil. Meluncur di kawasan macet Kota Bogor nggak mengurangi sukacita. Saya di mobil ke dua bersama, 5 kawan, bertukar cerita, bercanda dan tertawa tergelak-gelak. Ketika mobil mulai memasuki jalan kecil yang lumayan terjal, udara yang tadi kering dan panas, berubah menjadi lebih sejuk.

Sejauh mata memandang, terlihat awan putih, jalan berliku dan hijau pepohonan. Bagi sebagian orang mungkin pemandangan biasa, tapi saya yang tinggal di Sub Urban, di pinggir Jakarta, melihat awan putih dan hijau pepohonan, terasa hiburan buat mata.

Kami, penunpang ber 6, eh bertujuh deh dengan Pak Supir diam dalam keheningan. Masing-masing tenggelam dalam pemikirannya. lalu satu-dua mulai menganggumi jalanan terbuat dari semen yang berliku-liku, menanjak dan menurun.

Kerjaan siapa? kan edan betul, membangun jalan yang bukan jalan umum. jalan terbuat dari semen yang lebarnyapun mungkin kurang dari tiga meter. karena kalau dua mobil papasan, masing-masing menepi hingga ban mobil di tanah. Yang sebelah jurang, yang sebelah lagi tebing batu. Dan mobil yang kami tumpangi, ok punya. Supirnyapun punya pengalaman yang ok. Buktinya mampu mengatur agar mobil tetap laju walau mendaki dan berjalan lumayan jauh.

Dokpri: Elisa Koraag
Dokpri: Elisa Koraag

Matahari turun perlahan ke perut bumi, jingga dan semburat merah di langit memberi pemandangan alam yang indah. Kami tiba lebih dulu, selisih hampir satu jam, baru mobil yang dikendarai Mas Onny, dengan penunpang Kompasianer senior, seperti Pak Sutiono dan Pak Taufik lalu ada dua perempuan, Si Mpu Ratu-Muthia dan Creative Traveler- Ira Lathief. 

Mereka tiba saat adzan Magrib bergema. Dan kawan-kawan yang beragam Islam melakukan Salat bersama Crew Arjuna Camp yang tadi sudah menyambut kami.

Ada Pak Tonang, kawan Mas Onny. Ada Pak Unggul Kepala Program Arjuna Camp, beberapa crew lain dan The owner Arjuna Camp. Pak Arjuna Wibowo. Kami diterima dengan ramah. Pak Arjuna, seorang pencerita yang baik. Kami terpesona dengan sebagian kisah perjalanan hidupnya. 

Mulai berkarir hingga membangun Arjuna Camp di kawasan seluas 12 ha. Topik seputar tragedi 98 dan Kudatuli, cuma saya, Pak Taufik, Pak Sutiono dan Muthia yang menanggapi. Yang lain hanya mendengar. Jelaslah perbedaan umur diantara kami. Diskusi hangat, dilanjut makan malam, bertukar cindera mata dan diakhiri dengan bermusik dan bernyanyi.

Pak Arjuna ternyata kawan seangkatan Musisi Achmad Dani, saat masih sama-sama di Surabaya. Cabikan gitarnya bernuansa cadas. Nurul menjadi vocalis dadakan, begitu juga Mas Onny dan Muthia ikut bernyanyi. Sayadan  yang lain cukup menggoyangkan badan, menari bersukaria. Malam yang menyenangkan harus berakir karena tubuh menuntut haknya untuk beristirahat.

Dokpri: Elisa Koraag
Dokpri: Elisa Koraag

Kami tidur di tenda yang sudah disiapkan lengkap dengan sleeping bag. Karena cuaca serah jadi tidak terlalu dingin, saya tidak membuka sleeping bag tapi mem biarkannya tetap tergulung dan dijadikan bantal. Tenda yang disediakan 7 tapi yang terisi cuma 5 karena kami cuma ber 11.  Laki-laki 4 dan 7 perempuan. Para perempuan menggunakan 3 tenda, salah satu tendanya diisi bertiga. Dan para lelaki cukup di dua tenda.

Cuaca cerah plus keasyikan bersama, kami enggan tidur cepat. Di bawah langit cerah dan penuh taburan bintang, sementara memandang ke bawah lampu kota Bogor bagai taburan perhiasan. Depan tenda, aneka obrolan seputar blogger, fee blogger dan behind the scene acara blogger menjadi topik yang memancing gelak tawa.  Kami sepakat untuk tidak menuliskan secara detil. Biarlah tetap menjadi Untold story.

Dokpri: Elisa Koraag
Dokpri: Elisa Koraag

Hari Kedua

Matahari belum keluar dari peraduan, saat jam tubuh otomatis membangunkan, karena kebiasaan di rumah. Ternyata beberapa kawan malah tidak bisa tidur, jadi saat saya terjaga, mereka sudah siap untuk Salat Subuh. Usai salat subuh, kembali berkumpul depan tenda, menikmati detik-detik matahari tebit. 

Gunung Pangrango berbalut awan, berdiri tegar memayungi lembah. Kami cuma terdiam dan terus bersyukur dan memuji kebesaran Tuhan. Bersyukur bisa menikmati keindahan alam di area Arjuna Bootcamp.

Dokpri: Elisa Koraag
Dokpri: Elisa Koraag

Pukul 5.30, dipandu Pak Unggul, kami bersama dengan kelompok guru-guru TK dan Paud dari Bekasi melakukan Fun Tracking. Di awal, terasa berat karena jalan menjanjak. Tapi tetap kami jalani dengan sukacita dan penuh tawa. Sekalogus menguji ketahahanan diri. 

Lagi-lagi permandangan bukit, lembang dan gunung serta pepohonan nanas dan alpukat tetap menjadi hiburan untuk foto-foto. maklum Pejuang konten. Jujur saya dan kawan-kawan berdecak kagum, karena jalan Fun tracking ini, ada yang di semen ada yang di corn block, sangat memudahkan kami yang berjalan. kebayang nggak sih, awalnya jalan tanah merah karena memang area hutan. 

Dopri: Elisa Koraag
Dopri: Elisa Koraag

Menurut cerita, Arjuna Bootcamplah yang membuka dan membangun jalan, awalnya memang untuk keperluan camp tapi kenyataannya membantu para petani yang lalu lalang membawa hasil. Dan masyarakat pemilik lahan lainnya. Di kawasan yang lumayan tinggi, banyak cafe, resto dan vila. 

Berjalan bersama-sama, menikmati alam yang ada emang asyik dan seru. Pada titik tertentu kami menemui jalan bersimpang. Arah kami ke kiri, sebagian kawan penasaran, arah ke kanan ke mana? Ada petilasan namanya Mba Puser, banyak orang ngalap berkah. Pada malam-malam tertentu, banyak ojek motor membawa penumpang yang "katanya" artis untuk, ya itu tadi ngalap berkah, entah suaranya menjadi bagus atau rezekinya menjadi lancar.

Dokpri: Elisa Koraag
Dokpri: Elisa Koraag

Beberapa kawan, penasaran dan memilih mengunjungi petilasan Mbah Puser. Saya tidak tertarik dan memilih melanjutkan fun tracking. Ada satu jalan yang lumayan menurun curam tapi crew Arjuna Camp sudah berjaga dan memasang tali untuk kami berpegangan saat turun. Begitu turun kami memasuki area berbatuan besar yang cukup keren buat berfoto. lalu perjalananpun dilanjutkan. Di ujung jalan Pak Arjuna, Pak Sutiono dan Crew Arjiuna lainnya menyongsong kami dengan menggunakan Mobil Rescue dan ATV. 

Lagi-lagi sebagai pejuang konten, wajib lah bergaya di ATV dan Mobil rescue.  ternya itu akhir perjalanan, begitu satu belokan berikutnya, kami sudah tiba di gerbang belakang Arjuna Camp. Ada kandang kambing, saya menghindar karena nggak kuat baunya, ada juga kandang kelinci. Tiba di Arjuna Bootcamp, sarapan sudah menanti. Nikmat makan memang saat lapar.

Dokpri: Elisa Koraag
Dokpri: Elisa Koraag

Usai sarapan, kita ditantang menjajal area halang rintang. Terlihat mudah tapi kenyataan nggak semudah yang terlihat. Di apit dua menara pandang setinggi 20 meter, area halang rintang terlihat kecil. Cuma area ban, diding kayu bertali, dan merayap di bawah kawat berduri. menurut pak unggul selaku kepala program Arjuna Boot Camp. 

Area Halang rintang uakan untuk kekuatan fisik tapi untuk mengukur kemampuan diri. lebih ke psikhis. makanya diperitungan ke cepatan. Idelanya buat yang berusia di bawah 40 tahun, harusnya bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari satu menit. Sebaliknya buat yang di atas 40 tahun, minimal 1 menit.

Tapi secara keseluruhan yang dianggap berhasil adalah mereka yang mampu melewati semua rintangan yang ada. Artinya yang bersangkutan mampu mengatasi/mengontrol dirnya untuk melenyelsaikan rintangan yang ada. 

Dan saya bangga dengan diri sendiri karena saya mampu menyelsaikan dalam waktu 1 menit 46 detik, diusia saya yag sudah melewati pertengahan 50. Arjuna bootcamp. Camp for Champion yang sudah memberi saya refresing sekaligus healing hingga mengembalikan kesegaran.

Dokpri: Elisa Koraag
Dokpri: Elisa Koraag

So buat kamu atau siapapun yang membaca tulis ini, bolehlah membuat rencana mengajak komunitas atau kawan dan kerabat untuk mengunjungi Arjuna Bootcamp. Arjuna Bootcamp memiliki fasilitas yang lengkap. Vila dengan beberapa tipe, berkapasitas mulai 4, 6, 10 bahkan lebih dari 70 orang bisa ditampung.

Vila berkapasitas, 2, 4, 6 buat keluarga. Ada vila kayu, vila tembok, vila bambu dan barak, Selain tenda. Jadi mau camping bisa, mau tidur nyaman di vila juga ok. 

Dokpri: Elisa Koraag
Dokpri: Elisa Koraag

Banyak kegiatan yang bisa dilakukan, selain area memanah, ATV, Fun tracking, halang rintang, Arjuna Bootcanp juga menyedia program-program yang bisa memenuhi kebutuhan.  Building Caracter adalah salah satu program unggulan. 

Pengguna bisa berkonsultasi dengan Arjuna Bootcamp, output apa yang diharapkan usai mengikuti camp. Buat saya ini keren banget. Disaat semua nyaris terdigitalisasi, masih ada kegiatan outbound yang bisa dijadikan alternatif kegiatan anak, remaja, pemuda maupun dewasa dalam beraktifitas.

Untuk informasi lainnya, bisa cek di akun instagram: https:www.arjunabootcamp atau email: arjunabootcamp@gmail.com atau bisa mengubungi Pak Unggul di 081215723212 dan pak Tonang di 08129567904.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun