Mohon tunggu...
Elisa Koraag
Elisa Koraag Mohon Tunggu... Freelancer - Akun Kompasiana ke dua

Perempuan yang suka berkawan

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Miracle in Cell No. 7, Jungkir Balikkan Fakta dan Logika

4 September 2022   14:09 Diperbarui: 5 September 2022   14:33 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di satu sisi, buat saya nggak masuk logika banget. Karena tertuduhnya terlihat sebagai orang yang krang sehat mentalnya tapi diperlakukan sebagai pembunuh yang sangat kejam. Di sisi lain, barangkali dulu, emang seperti itu, apalagi jika menyangkut penguasa, lihatlah kasus Ferdi Sambo. 

Sayapun menepis pemikiran ada yang nggak beres dengan cara penerapan keadilan. Ini cuma film, cuy. Artinya ya sah-sah saja karena inti cerita bukan pada kebenaran penerapan keadilan. Film ini lebih bagaimana seorang ayah yang kurang sehat mentalnya memelihara dan merawat putrinya dengan penuh cinta.  Adegan-adegan ayah dan putrinya mampu menghancur leburkan kegarangan para tahanan yang berlabel penjahat kelas kakap.

Penjahat kelas kakap yang diperankan para pelawak ini menjadi jaminan, penonton bakal tertawa dan terhibur sekaligus tersentil. badan besar, tato banyak tapi begitu berurusan dengan keluarga dan anak, mejadi lembek seperti kerupuk tersiram air. Balik lagi soal masuk logika atau nggak. Masa anak kecil bisa diselundupkan ke penjara? tapi apa yang digambarkan Hanung, saya pikir ada benarnya. Apa sih yang ngga bisa? Buktinya banyak tuh tahanan yang tetap pegang HP.

Sesuai judulnya Miraclle in Cell no 7. Emang banyak keajaiban di ruang tahanan no 7 yang di huni Dodo Zakaria (Diperankan Vino G Bastiaan) Bagaimana kedekatan ayah dan anak, mendatangkan kebahagiaan bagi penjahat kelas kakap yang terbiasa dengan kekerasan. Hadirnya putri kecil Dodo dan kepolosan Dodo, seakan menghapus semua citra kekerasan dan keangkuahn penjara. Termasuk penjara hati para penjahatnya. 

Karena cinta seorang ayah pada anaknya, mampu membuat hati para penjahat melunak dan bertekad menolong Dodo untuk bisa bersama putrinya. Berhasilkah? hmmmm. Nonton sajalah bersama anak, pasangan atau siapapun orang terdekat kamu. Jangan lupa ajak ayah jika masih ada.  Plus tissue yang banyak, handuk kalau perlu. Oh ya, film ini juga akan mengisi penuh ruang cinta di hati kamu. 

Secara keseluruhan film ini dimainkan para bintang yang aktinya memang ok banget. Vino, sebagai pemeran Dodo, mengingatkan saya pada Anjas, saat memainkan sosok orang dengan kesehatan mental  yang kurang pada sebuah sinetrong dan beradu akting dengan Tamara Blenzinki. Vino bermain total, bagaimana ia beradu peran dengan anak kecil (Graciella Abigail sebagai Kartika kecil) Dan penonton dipaksa menahan haru bagaima si putri kecil yang menjaga ayahnya. kalau yang lain-lain nggak usah dikomentarilah, pokoknya cakep. Nonton ya, Serentak di Bioskop mulai 8 september 2022.

Para pemain

* Vino G. Bastian sebagai Dodo Rozak

* Graciella Abigail sebagai Kartika kecil

* Mawar Eva de Jongh sebagai Kartika dewasa

* Indro Warkop sebagai kepala geng napi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun